Mohon tunggu...
KKN 062 Desa Sadang
KKN 062 Desa Sadang Mohon Tunggu... Mahasiswa

Akun resmi KKN 062 UIN Sunan Kudus di Desa Sadang, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus. Menyajikan berita, dokumentasi, dan cerita kegiatan pengabdian masyarakat kami selama program berlangsung.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Latih Kepercayaan Diri, KKN 062 UIN Sunan Kudus Gelar Pelatihan MC Tiga Bahasa di SDN 1 Sadang

22 Agustus 2025   08:01 Diperbarui: 22 Agustus 2025   08:01 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dosen Pembimbing Lapangan dan Mahasiswa KKN 062 Memberikan Pelatihan MC Tiga Bahasa kepada Siswa Kelas 6 SDN (Sumber: Dokumen Pribadi)

Mahasiswa KKN 062 UIN Sunan Kudus melaksanakan program kerja Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) berupa pelatihan Master of Ceremony (MC) bagi siswa kelas 6 SDN 1 Sadang. Kegiatan yang dilaksanakan pada Kamis (21/08/25) ini bertujuan untuk melatih kepercayaan diri serta keterampilan berbicara di depan umum sejak dini. Sasaran pelatihan yang dipilih yaitu kelas 6 karena mereka dianggap sudah memiliki kesiapan untuk tampil dan belajar berkomunikasi dengan baik.

Pelatihan ini menghadirkan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN 062, yaitu Ibu Suciati, sebagai narasumber utama. Beliau didampingi oleh beberapa mahasiswa KKN yang berperan sebagai fasilitator kegiatan. "Kami ingin anak-anak terbiasa berbicara di depan umum dengan bahasa yang beragam, sehingga kelak mereka bisa lebih percaya diri," tutur Ibu Suciati.

Materi pelatihan MC diberikan dalam tiga bahasa, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Jawa. Dengan variasi bahasa tersebut, siswa diharapkan dapat menguasai kemampuan komunikasi yang lebih luas, sekaligus mengenal kekayaan bahasa daerah mereka sendiri. "Kami ingin anak-anak tidak hanya mahir berbahasa Indonesia, tapi juga terbiasa dengan Bahasa Inggris dan tetap bangga dengan Bahasa Jawa," ujar salah satu mahasiswa KKN.

Mekanisme pelatihan dibuat sederhana namun efektif. Pertama, siswa menerima lembaran kertas berisi naskah MC dalam tiga bahasa. Setelah itu, narasumber memberikan contoh membawakan MC sesuai naskah, kemudian siswa diminta menirukan dengan bimbingan para pendamping.

Salah Satu Siswa Kelas 6 Tampil Maju ke Depan untuk Mempraktikkan Peran MC Sesuai Materi yang Telah Diajarkan (Sumber: Dokumen Pribadi)
Salah Satu Siswa Kelas 6 Tampil Maju ke Depan untuk Mempraktikkan Peran MC Sesuai Materi yang Telah Diajarkan (Sumber: Dokumen Pribadi)

Setelah sesi peniruan, siswa perwakilan maju ke depan kelas untuk mempraktikkan peran MC. Mereka membawakan naskah sesuai contoh yang telah diberikan, baik dengan gaya Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, maupun Bahasa Jawa. Suasana kelas terasa hidup ketika para siswa berani tampil, bahkan beberapa di antaranya menunjukkan ekspresi percaya diri dan improvisasi kecil.

Kegiatan ini disambut dengan baik dari pihak sekolah karena dianggap sangat bermanfaat untuk melatih keberanian siswa. Melalui pelatihan MC tiga bahasa ini, siswa tidak hanya belajar berbicara di depan umum, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri dan kebanggaan terhadap bahasa yang mereka gunakan. Harapannya, pelatihan ini dapat menjadi bekal penting bagi anak-anak untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun