Mohon tunggu...
KKN 161Dukuh
KKN 161Dukuh Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Kolaboratif Kabupaten Jember

Satu Visi Satu Aksi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Kolaboratif, Pemanfaatan Limbah Daun Bambu Desa Dukuh Mencek sebagai Pupuk Organik

15 Agustus 2022   16:26 Diperbarui: 15 Agustus 2022   16:27 935
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pembuatan pupuk organik cair jadam

Bermula dari melihat lingkungan Desa Dukuh Mencek yang berserakan limbah daun bambu dan melihat potensi petani tanaman pangan, Kelompok KKN Kolaboratif kelompok 161 berinisiatif untuk mengolah limbah tersebut menjadi pupuk organik cair “jadam”. “Jadam” adalah metode pertanian organik dari Korea Selatan yang lebih dikenal sebagai Ultra Low Cost atau pertanian yang sangat murah. Istilah metode ini memang unik dan mungkin sangat asing di telinga petani pangan Desa Dukuh Mencek. Untuk memanfaatkan limbah daun bambu sebagai wujud pelestarian lingkungan dan sebagai upaya mendukung petani desa yang maju dan mandiri, Tim KKN Kolaboratif kelompok 161 mengadakan sosialisasi kepada petani yang tergabung dalam Gapoktan Dukuh Mencek Jaya untuk memberikan pemahaman mengenai pentingnya lingkungan melalui penerapan pertanian organik metode “jadam”.

Mahasiswa KKN Kolaboratif
Mahasiswa KKN Kolaboratif

Sosialisasi dilaksanakan di gazebo Gapoktan Dukuh Mencek Jaya pada Selasa pagi 9 Agustus 2022. Dimulai dari pemaparan kondisi desa, upaya pemanfaatan limbah daun bambu menjadi pupuk organik, kemudian penjelasan metode dan praktik pembuatan pupuk organik jadam.

Pupuk organik cair jadam atau Jadam Liquid Fertilizer (JLF) yang disampaikan memiliki banyak kandungan nutrisi di awal masa tanam hingga masa pembuahan. Pupuk Jadam / JLF dapat dibuat dengan mudah, murah atau bahkan hampir gratis karena hanya memanfaatkan limbah organik, seperti dedaunan. Dengan demikian, petani dapat menekan biaya pupuk kimia dengan menggunakan pupuk limbah organik daun bambu yang lebih ramah lingkungan.

Proses pembuatan pupuk organik cair jadam
Proses pembuatan pupuk organik cair jadam

Cara pembuatan pupuk jadam/JLF yaitu dengan menyiapkan limbah daun bambu, tanah bambu, garam kasar, dan air bersih. Seluruh bahan dimasukkan menjadi satu dalam wadah dan diaduk kemudian ditutup rapat selama 7 hari. Pupuk dapat digunakan setelah proses fermentasi, pemberian pupuk dapat dilakukan dengan sistem kocor ke tanah ataupun disemprot di sekitar batang.

Adanya sosialisasi ini cukup mendorong petani untuk mencoba metode jadam sebagai penambahan pupuk organik. Beberapa petani bahkan sangat antusias untuk bertanya lebih lanjut terkait cara pembuatan dan dosis pemberian pupuk.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun