Mohon tunggu...
Kiswah Fadhilah
Kiswah Fadhilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Tidak ada lift untuk mencapai kesuksesan. Kamu harus menaiki tangga.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

"Pelakor" Mengapa Bias terhadap Perempuan?

9 April 2021   21:29 Diperbarui: 10 April 2021   09:20 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebagian orang mengerti bahwa istilah "Pelakor" tidak pantas dijadikan label untuk perempuan yang berselingkuh.

Fenomena pelakor sudah sangat populer saat ini, saking terkenalnya sampai-sampai hal ini sudah bukan fenomena, tapi yang patut diubah persepsinya adalah soal pandangan bahwa wanita selalu salah, padahal pihak laki - laki memiliki perilaku yang membuka kesempatan untuk selingkuh. Kesadaran semacam ini patut diterapkan, agar kedepannya tidak ada perempuan yang di cap sebagai Pelakor.

Sesama wanita mari sebaiknya kita untuk saling menjaga perasaan satu sama lain, walaupun wanita itu telah melakukan kesalahan seperti perselingkuhan, hukuman yang pantas baginya bukanlah sebuah cacian atau hujatan ataupun melabeli perempuan dengan istilah “Pelakor”, karena itu akan menimbulkan trauma yang sangat mendalam bagi wanita tersebut. 

Bicarakanlah baik – baik dengan wanita selingkuhan tersebut dan apabila sang istri ingin menghukum wanita itu maka suami juga harus dihukum juga. Karena perselingkuhan dilakukan oleh dua pihak, bukan hanya pihak perempuan saja.

DAFTAR PUSTAKA

Panuju., R. (2018). Pengantar Studi (Ilmu) Komunikasi: Komunikasi sebagai Kegiatan Komunikasi sebagai Ilmu . Kencana.

Janitra, P. A., & Dewi, R. (2018). JURNAL HUMANISMA : Journal of Gender Studies. Persepsi Perempuan Terhadap Konsep "Pelakor" di Media Sosial, 2. https://ejournal.iainbukittinggi.ac.id/index.php/psga/article/download/816/pdf

Martin-Anatias, N. (2018, 23 Februari). Apa kata ahli linguistik soal 'pelakor'.The Conversation. https://theconversation.com/apa-kata-ahli-linguistik-soal-pelakor-92288

Rakhmawati, E. N. (2018). PEREBUT LAKI ORANG (PELAKOR) DALAM PERNIKAHAN PRESPEKTIF MAQASID AL-SHARI‘AH DI SURABAYA (Master's thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL, Surabaya, Indonesia). Retrieved from http://digilib.uinsby.ac.id/31468/3/Elok%20Ningtiyas%20Rakhmawati_F12916328.pdf 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun