Mohon tunggu...
kirani wealanda
kirani wealanda Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hobinya membaca dan dengerin musik,kepribadiannya introvert sebenarnya tpi introvert yang senang bergaul

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mataf day 1

17 September 2025   16:23 Diperbarui: 17 September 2025   16:23 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

universitas aisyiyah yogyakarta   

 * NEGARA PANCASILA SEBAGAI DARUL AHDI WA SYAHADAH

Pemateri : PROF.DR.MUFDLILLAH,S.PD.,S.SIT.,M.SC

Negara pancasila sesuai dengan islam?

Negara pancasila sesuai dengan islam karena mengandung nilai ketuhanan ,kemanusiaan,persatuan musyawarah ,dan keadilan yang sejalan dengan prinsip rahmatan lil -alamin.

Darul ahdi wa syahadah adalah prinsip muhammadiyah tentang indonesia sebagai negara hasil kesepakatan (ahdi) seluruh elemen bangsa sekaligus tempat persaksian (syahadah) bagi umat islam untuk memberi kontribusi terbaik.

Latar belakang

. jawaban atas tantangan disintegrasi,radikalisme, dan pragmatism politik.

. perlu ada alasan teologis - ideologis bagi umat islam,khususnya muhammadiyah dalam bernegara 

. Indonesia terdiri atas dasar kesepakatan (consensus nasional) pancasila.UUD 1945,NKRI,Bhinneka Tunggal Ika.

. Menegaskan bahwa Indonesia bukan darulharb atau darul kufr tetapi rumah bersama untuk hidup,bekerja dan beribadah.

prinsip - prinsip Daerul Ahdi wa Syahadah 

1. Menghormati kesepakatan Nasional 

2. Menjadi warga negara yang bertanggung jawab 

3. Kesaksian Iman dan Amal sholih

4. Membangun peradaban utama  

Harapan & Implementasi

. Umat islam mampu memberi teladan terbaik dalam berbangsa dan bernegara 

. Indonesia tetap tegak sebagai negara yang dalam, adil dan makmur

. Terwujud  Masyarakat utama (khaira ummah),yang menebar rahmat dan manfaat bagi sesama

Warga muhammadiyah dan umat islam (Menjadi saksi dengan amal yang nyata di bidang pendidikan,kesehatan,sosial,politik dan ekonomi)

Negara Indonesia (Menjadi rumah yang damai,asil dan makmur)

Generasi Muda (Melanjutkan perjuangan dengan semangat islam berkemajuan)

menjaga persaksian kita dan niat kita luruskan kiata akan menjadi pembelajar dan pembelajar.

                                                                                                                                 Kutipan

        Indonesia adalah darul wa syahadah tanah air perjanjian luhur dan tempat kita bereaksi dengan amal soleh membangun bangsa

 * PERAN STRATEGIS MAHASISWA DALAM UPAYA BELA NEGARA DI ERA POST-TRUTH

Pemateri : KOMPOL LEO NISYA SAGITA , S.I.K.

Menjawab tantangan disinformasi dan memperkuat ketahanan bangsa  melalui generasi penerus yang cerdas dan berintegritas.


Era Post-Truth: Ancaman Baru Bela Negara

Informasi  hoaks dan disinformasi menyebar dengan cepat di era digital,memicu perpecahan sosial dan menurunkan semangat nasionalisme dikalangan masyarakat Indonesia 

Tantangan utama :bagaimana mahasiswa menyaring informasi dan menjaga integritas bangsa di tengah arus informasi yang tidak jelas kebenarannya.

MAHASISWA : Agen perubahan dan penjaga nilai bangsa 

. Agent of change (penggerak perubahan positif dalam masyarakat dan pembangunan bangsa)

.Iron stock (cadangan kekuatan bangsa untuk masa depan indonesia yang lebih baik)

.Kekuatan mental (penjaga nilai-nilai luhur pancasila dan integritas bangsa)

.Kontrol sosial (pengawas jalannya pemerintahan dan pembangunan demokratis)

Kesimpulan: Mahasiswa Kunci Ketahanan Bangsa di Era Post-Truth

Bela negara adalah kewajiban setiap warga negara, terutama mahasiswa sebagai generasi penerus dan agen perubahan yang memiliki tanggung jawab besar.

Dengan kesadaran tinggi dan peran aktif, mahasiswa dapat melawan disinformasi, menjaga persatuan, dan menguatkan kedaulatan bangsa di tengah tantangan era digital

Mari jadikan bela negara sebagai gerakan nyata di era digital demi masa depan Indonesia yang kokoh dan berdaulat!

                                                                             "UTAMAKAN SARING INFORMASI SEBELUM DI SHAREING"

 * SISTEM PENDIDIKAN TINGGI INDONESIA 

Pemateri :  AMIKA WARDANA , S.SOS .,MA.PH.D

Pendidikan Tinggi

Pendidikan tinggi berawal dari tradisi kuno: Akademi Plato, Nalanda. Madrasah Islam.Universitas abad pertengahan (Bologna. Paris. Oxford): pusat teologi, hukum filsafat.Fungsi awal menjaga kebenaran. mendidik profesional (hukum. madis, birokrasi).

Menjadi Mahasiswa

= Menguasai Ilmu dan Keterampilan - Mendalami bidang studi yang dipilih sekaligus mengasah keterampilan berpikir komunikasi, dan teknologi.
= Mengembangkan Diri - Membentuk karakter, kernandirian, dan kedewasaan dalam menghadapi tantangan hidup.
- Berpikir Kritis dan Kreatif-Belajar menganalisis masalah, menemukan solusi serta berinovasi
- Mempersiapkan Karler dan Masa Depan - Menjadi bekal untuk dunia karja, profesi, maupun pengabdian masyarakat
= Memberi Kontribusi pada Masyarakat - Menggunakan ilmu dan kapasitas diri untuk kemajuan bangsa dan kemanusiaan

Mengembangkan Diri

= Ragam organisasi: BEM, UKM, himpunan profesi (ISMKI, HIMMI), organisasi berbasis minat-bakat (olahraga, seni, riset).

= Peran kegiatan; membangun kepemimpinan, jaringan, dan soft skills.

= Penalaran & penelitian: PKM, lomba ilmiah, konferensi mahasiswa kesehatan.

=Peluang lain? Beasiswa, magang, part-time,dan lain=lain.

Akademik

Kuliah

Praktikum

Praktek Lapangan

Tugas Individu

Tugas Kelompok

Pengembangan Diri

UKM (Seni Olahraga. Minat/Bakat)

Bahasa Asing

Non-Akademik

Rumah/Kost

Makan Minum kenyang + sohof

Transportasi

Pulsa-dala

Keluarga-Kerabat-Teman

Mudik

Nongleong

Healing

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun