Jangan Melawan Cinta
Perasaan memang menjadi misteri bagi seluruh pemilik hati. Nah, udah tahu sulit dimengerti kok malah ngabisin tenaga buat memikirkan kegundahan hati? Sederhananya gini, ketika kau suka, jangan doktrin hatimu untuk bilang tidak suka. Sebaliknya ketika kau nggak suka, ya udah nikmati saja ketidaksukaanmu itu. Persis seperti Milea yang nggak bisa suka sama Kang Adi, Setan Yugo, ataupun Nandan. Dilan yang anak gengster dan dipecat dari sekolah itu malah yang ia suka. Dan ia tak membantahnya. Cinta hadir untuk kau syukuri, bukan kau ingkari. Kadang perasaan itu simpel. Kita aja yang seneng bikin ribet.
Pun ketika kau udah nggak nyaman lagi. Ya udah, katakan saja nggak nyaman. Buat apa dipaksa biar nyaman lagi. Sesuatu yang dipaksa mah nggak bakalan happy ending. Jika diperjuangkan terus tanpa henti malah menghabis-habiskan tenaga. Memubazirkan waktu. Masih banyak hal yang jauh lebih penting dan lebih patut untuk Kau prioritaskan.
Dan sekarang, pasca membaca dua serial Dilan dan Milea ini (yang seri ketiga belum saya baca, belum pinjam bukunya :v), saya lebih bisa memaklumi saat seorang wanita yang sempat saya seriusi memilih untuk pergi. Dia nggak salah, dia cuma sedang berkata dan berbuat jujur pada dirinya. Saya juga nggak salah, saya Cuma belajar ikhlas dan lebih dewasa dengan kepergiannya. *Eh, anjir, kok jadi curhat -_- ?? maaf, maaf!
Nostalgia? Rindu? Kangen? Wajar akan kita rasakan. Tapi percayalah, saat semua penyakit ada penawarnya maka kegelisahan hati seperti itu pun ada penawarnya. Masing-masing orang beda penawar. Nikmati saja rindu itu asal tak mengganggu aktifitasmu. Nostalgialah dengan masa lalumu yang penting nggak merusak masa sekarangmu. Hidup jangan dibikin ribet. Tetaplah menjadi manusia yang selalu bersyukur pada Tuhannya.
Jogja, 22 Februari 2017
10:57 WIB
Bang_Izzu