Mohon tunggu...
Kiki Ramita
Kiki Ramita Mohon Tunggu... Team Leader

Blessed

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Resensi Jurnal Penelitian Antar Umat Beragama

16 Februari 2025   19:10 Diperbarui: 16 Februari 2025   19:09 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Jurnal ini merekomendasi pentingnya moderasi beragama sebagai upaya membangun kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Moderasi beragama harus diimplementasikan dengan menjunjung nilai-nilai kemanusiaan. Meskipun sebagian besar jemaat GKE Kasongan belum mengerti makna moderasi beragama, secara praktik mereka telah menerapkan dalam kehidupan sehari-hari melalui toleransi, sikap anti kekerasan, komitmen kebangsaan, dan menghargai kebudayaan daerah. Maka dari itu, diperlukan sosialisasi dan implementasi yang meluas agar moderasi beragama dapat lebih kuat dalam kehidupan masyarakat.

Jurnal 4

  •  Resensi

Kajian Literatur Sistematis Penelitian Religius Di Indonesia

           Penelitian ini diteliti oleh  Subhan El Hafiz dari Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA, Jakarta dan oleh Yonathan Aditya dari Universitas  Pelita Harapan, Tanggerang, Indonesia, kemudian di terbitkan dalam jurnal  Systematic Literature Review  Of Religiosity Studies, and Recommendation, nomor 1, 12 january 2021. Teknik yang dipilih dalam penyusunan jurnal ini menggunakan Teknik kajian Literatur Sistematis. Menggunakan Database Google Scholar dan perangkatnya data diperoleh dan direduksi hinga jumlah yang cukup untuk dianalisa.

           Hasil Penelitian religiusitas di Indonesia memiliki banyak variasi penggunaan terminologi, diantaranya: religiositas, religiusitas, keberagamaan, beragama, dan relijiusitas. Berdasarkan berbagai terminologi tersebut, database Google Scholar menunjukkan sekitar 49.300 naskah menggunakan kata "beragama", di susul sekitar 20.900 naskah menggunakan terminologi "religiusitas", berikutnya kata "keberagamaan" digunakan oleh sekitar 14.500 naskah, dan sekitar 3.880 naskah menggunakan istilah "religiositas", sedangkan "Relijiusitas" digunakan oleh sekitar 460 naskah. Banyaknya variasi terminologi yang digunakan untuk satu konsep yang sama akan menyulitkan para peneliti untuk saling mengkomunikasikan hasil penelitiannya kepada peneliti lain. Akhirnya, dalam rangka mengintegrasikan penelitian religiusitas di Indonesia maka kesamaan terminologi ini menjadi dasar untuk dapat memadukan kajian-kajian dalam tema ini. Adapun konsep yang diusulkan yaitu religiusitas. Kesamaan istilah ini diharapkan akan memudahkan peneliti untuk saling mengkomunikasikan hasil kajiannya kepada peneliti lain. Komunikasi yang baik melalui artikel penelitian yang terbit di jurnal ilmiah akan membantu penyusunan teori-teori psikologi yang mendasari kajiannya pada orang beragama di Indonesia. Secara khusus, penelitian dengan tema kajian literatur akan sangat terbantu dengan keseragaman penggunaan istilah ini.

No

Peneliti

Judul Penelitian

Metode

Hasil

1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun