Mohon tunggu...
Kiki Handriyani
Kiki Handriyani Mohon Tunggu... Penulis

Penulis freelance, Founder Blogger Mungil (Blogger Mungil), Kontributor di media online. Sudah menerbitkan beberapa buku. Buku solo terbit 2010 yaitu sebuah novel "Jadikan Aku Yang Pertama", kemudian buku antologi bisnis berturut-turut.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mudik Asyik Baca Buku : Serunya Pemudik Cilik Dengarkan Dongeng dan Membaca Buku

2 April 2025   11:45 Diperbarui: 2 April 2025   19:53 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemudik dan Pojok Mudik Asyik Baca Buku  (Sumber: dokpri)

Sebagian buku gratis untuk pemudik  (Sumber: Dokpri)
Sebagian buku gratis untuk pemudik  (Sumber: Dokpri)

Tahun ini Badan Bahasa menyediakan 20.000 buku untuk anak-anak dan masyarakat umum di gerai baca yang tersebar di enam lokasi titik mudik, yaitu Terminal Kampung Rambutan, Terminal Terpadu Pulo Gebang, Stasiun Pasar Senen, Stasiun Gambir, Terminal Kalideres, dan Bandara Halim Perdanakusuma.

Kepala Subbagian Tata Usaha, Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulo Gebang Junaedi menambahkan bahwa program Mudik Asyik Baca Buku ini merupakan program yang sangat bagus karena anak-anak dapat belajar menambah kosakata baru dan mengembakan daya imajinasi anak.

Junaedi juga menambahkan bahwa Terminal Terpadu Pulo Gebang akan mensosialisasikan program ini di akun media sosial agar makin banyak pemudik yang tahu dan mendapat manfaatnya.  

Hendra Wijaya antusias mengambil buku untuk oleh-oleh anaknya  (Sumber: Dokpri)
Hendra Wijaya antusias mengambil buku untuk oleh-oleh anaknya  (Sumber: Dokpri)

Hal senada disampaikan oleh penumpang Hendra Wijaya yang hendak mudik ke Banyuwangi." Anak saya suka baca dan saya sering membacakan buku-buku cerita. Alhamdulillah buku-buku ini saya pakai untuk oleh-oleh anak saya." Hendra mewakili suara hati orang tua lainnya agar program ini lebih banyak tersebar di di banyak titik yang strategis.

Buku-buku ini diharapkan dapat menumbuhkan minat baca sejak dini dan mengurangi ketergantungan anak terhadap ponsel selama perjalanan mudik. Dengan adanya titik baca di lokasi-lokasi strategis ini, masyarakat dapat lebih mudah mengakses bahan bacaan berkualitas secara gratis. Besar harapan berbagai pihak bahwa program ini tidak hanya dalam mudik Lebaran saja, tetapi juga dalam mudik-mudik hari raya yang lain atau kesempatan-kesempatan lainnya.

Mengembalikan minat masyarakat memang menjadi tanggungjawab bersama. Buku bukan hanya sarana anak-anak memperoleh lebih banyak informasi untuk menambah pengetahuan mereka, tapi juga untuk mendekatkan hubungan antara anak dan orang tua, baik dengan ibu, ayah, maupun kakak-adiknya.

Kapolda Metro Jaya dan Ibu Dora Amalia (Sumber: Dokpri)
Kapolda Metro Jaya dan Ibu Dora Amalia (Sumber: Dokpri)

Buku-buku yang tersedia bukan hanya untuk anak-anak yang sudah bisa membaca, tetapi juga untuk anak-anak yang belum bisa membaca, dengan harapan bahwa orang tua, kakak, atau saudara mereka yang lebih tua bisa membacakan dan mendongeng untuk mereka.

Selain itu tersedia juga buku untuk orang tua. Program Mudik Asyik Baca Buku ini tidak hanya berisi buku-buku dari Badan Bahasa, tetapi juga buku-buku sumbangan dari Perpustakaan Nasional, beberapa penerbit, serta Pusat Perbukuan di Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun