Mohon tunggu...
Andres RamaAnanda
Andres RamaAnanda Mohon Tunggu... Lainnya - Andres Rama Ananda Mahasiswa (S1) Program Studi Pendidikan Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia

Andres Rama Ananda Mahasiswa (S1) Program Studi Pendidikan Masyarakat Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pembelajaran Mandiri untuk Setiap Individu

18 Mei 2022   22:38 Diperbarui: 18 Mei 2022   22:42 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Terdapat sebuah  pameran Internasional yang diadakan oleh Suan Sunandha International College. Yang menyatakan bahwa siswa harus mengetahui Bab Ekonomi dan mengikuti beberapa teori untuk digabungkan dengan kegiatan. Dan temuannya bisa mencolok untuk pembelajaran mandiri sebagai alat.

Terdapat sejumlah teori yang menunjukkan dan memulai banyak cara belajar yang menarik, misalnya, kontribusi utama Maslow terhadap psikologi atau Hierarki Kebutuhan. Hal ini tampaknya menjadi nilai-nilai yang mendasari melekat pada kebutuhan dasar manusia. Yang  mengatakan bahwa semua manusia memiliki delapan “kecerdasan”, meskipun tidak masing-masing harus kuat secara keseluruhan, telah mendapat tanggapan yang sangat positif dari banyak pendidik. dan ini memungkinkan untuk melamar mahasiswa sebagai dosen.

Memasuki jurnal kelima yang berjudul “Blended Learning Mendukung Pembelajaran Mandiri dan Keterampilan Komunikasi Mahasiswa Tahun Pertama Universitas Srinakharinwirot Jaemjan Sriarunrasmeea*, Wawta Techataweewanb, Rattiya Panichkul Mebusayac Faculty of Education, Srinakharinwirot University, Thailand Faculty of Humanities, Srinakharinwirot University, Thailand cInnovative Learning Center, Srinakharinwirot University, Thailand”.  Pada jurnal terakhir ini memberikan penjelasan tentang pembelajaran jarak jauh yang sekarang sedang digencarkan pada abad-21. Blended learning telah digunakan di ruang kelas untuk memelihara keterampilan siswa di abad ke-21.

Artikel ini telah mempelajari keefektifan model blended learning dalam pembelajaran mandiri. Alat pengumpulan data terdiri dari pembelajaran mandiri dan tes keterampilan komunikasi. Kelompok sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 84 mahasiswa pascasarjana tahun pertama Fakultas Sains Universitas Srinakharinwirot yang terdaftar pada mata kuliah Keterampilan Literasi Informasi pada semester pertama tahun 2013. Yang pada dasarnya meningkatkan giliran tanggung jawab mereka untuk belajar mereka sendiri. siswa untuk bertukar pembelajaran dan pengalaman mereka (Orhan, 2008). Saluran ini dapat diakses dengan berbagai cara dan melayani semua gaya belajar.

Secara umum diyakini bahwa blended learning hanya berarti menggabungkan media belajar mengajar dengan beberapa metode belajar mengajar (seperti mix and match). Faktanya adalah bahwa blended learning hanya efektif dan berhasil jika peserta didik menunjukkan tanggung jawab dan tekad dalam pembelajaran mereka sendiri yang belajar di kelompok blended learning dan kelompok kelas tradisional. yang belajar di kelompok blended learning dan kelompok kelas tradisional.

Dari hasil 5 jurnal yang telah di review dapat di tarik kesimpulan bahwa pembelajaran mandiri (Self Directed Learning) tidak dapat terlepas dari kehidupan kita sehari-hari. Secara sadar bahwasanya kita selalu melakukan pembelajaran baik itu yang direncanakan maupun yang tidak di rencanakan. pembelajaran mandiri ini menuntut kita menjadi seorang pembelajar sepanjang hayat yang setiap harinya perlu mencari, menggali informasi untuk mendapatkan pengetahuan dan menambah wawasan pada diri kita.

Potensi yang kita miliki, jika tidak kita kembangkan rasanya akan hampa ketika menjalani kehidupan ini. Diera abad ke-21 tentu kita sama-sama merasakan perubahan yang sangat cepat dan serba dinamis, perlunya menyesuaikan dengan perkembangan zaman ini tentu nya perlu memiliki keterampilan-keterampilan dibutuhkan di era abad ke-21.

Terdapat faktor-faktor  yang mempengaruhi self directed learning 1. Faktor internal : cara belajar, mood, aktivitas belajar, intelegensi, kesadaran, pendidikan 2. Faktor eksternal: tempat belajar, waktu belajar, pola asuh, motivasi dan evaluasi. Hal tersebut merupakan faktor yang sangat mempengaruhi di dalam proses pembelajaran mandiri. Oleh karena itu definisi pembelajaran mandiri dapat diasumsikan menjadi suatu proses pembelajaran atas inisiatif menunjukkan kesediaan untuk melaksanakan Self Directed Learning, mampu menentuan nasibnya sendiri dan memilih sendiri cara terbaik untuk dia bisa belajar serta dapat memperluas keterampilan yang dimilikinya.

Sumber Referensi

Cazan, A.-M., & Schiopca, B.-A. (2014). Self-directed Learning, Personality Traits and Academic Achievement. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 127, 640–644. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2014.03.327

Foo, S. Y., & Hussain, R. M. R. (2010). Self-directed learning in a socioconstructivist learning environment. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 9, 1913–1917. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2010.12.423

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun