Perbandingan Media Analog dan Media Digital

Sebelum hadirnya internet dalam kehidupan manusia, media analog sering digunakan untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat. 

Namun pada saat ini masyarakat lebih sering menggunakan media digital karena dirasa lebih praktis serta lebih efisien guna menyebarkan luaskan informasi. 

Dalam artikel kali ini saya akan membahas mengenai persamaan dan perbedaan gaya membaca melalui media analog dan media digital, mengevaluasi kredibilitas dalam media digital, serta membahas hal yang perlu diperhatikan dan dipelajari sebagai penulis digital.

Dalam buku Writing For Digital Media terdapat beberapa perbedaan antara penulisan digital dengan penulisan di koran atau majalah. Oleh sebab itu peran penulis dalam penulisan di media digital sangat krusial, diantaranya adalah:

• Penulisan digital sebagai komunikator : ketika penulis menyampaikan sebuah informasi pesan yang dibawakan harus dikemas secara menarik, mendalam, serta sesuai dengan data.
• Penulisan digital menjadi penyelenggara informasi : penulisan yang disalurkan melalui web harus diatur sesuai dengan kebutuhan pembaca sehingga penulis digital dianjurkan untuk memfokuskan penulisan pada informasi yang penting.
• Seorang penulis diwajibkan untuk memahami media : penulis harus tau media yang tepat dalam menyalurkan informasi karena setiap media memiliki target yang berbeda-beda.

Internet pada masa kini telah merubah ekspektasi pembaca media analog. Dalam media digital pembaca dapat dengan mudah untuk menemukan informasi yang sedang ramai diperbincangkan oleh masyarakat. 

Namun, yang terpenting bagi masyarakat adalah kecepatan informasi yang diterimanya, untuk kebenaran serta valid nya data dapat dicari setelah informasi tersampaikan.

Selain itu terdapat beberapa hal yang perlu diketahui oleh penulis digital, yaitu:

• Kredibilitas : menjadi seorang penulis digital, kredibilitas harus dijunjung tinggi karena hal tersebut memiliki pengaruh terhadap kepercayaan pembaca serta agar pembaca tidak menerima informasi hoax yang semakin marak beredar di dunia digital.
• Bias : opini yang ditulis oleh penulis digital tidak boleh bersifat subyektif terkait dengan isu yang diangkat.
• Identifikasi : jika seorang penulis membuat sebuah situs atau web, identifikasi memiliki peran penting bagi penulis dimana penulis dapat mengetahui mengenai peran blog atau web dalam menghasilkan kepercayaan bagi pembaca.
• Transparansi : dalam hal ini penulis harus siap untuk menerima sebuah kritikan maupun saran dari pembaca supaya kualitas penulisan selanjutnya lebih baik lagi.
• Akuntabilitas : penulis diwajibkan untuk dapat mempertanggungjawabkan opininya yang ditulis dalam web kepada pembaca agar relasi serta kepercayaan pembaca semakin meningkat dan terjalin harmonis.

Carroll dalam bukunya Writing For Digital Media menjelaskan 7 cara untuk meningkatkan kredibilitas :

1. Gunakan navigasi web  yang mudah digunakan
2. Gunakan desain web yang ramah pengguna
3. Gunakan grafik berkualitas tinggi
4. Membuat tulisan yang bagus
5. Memberikan informasi lengkap disetiap halaman web
6. Memberikan tautan ke situs web lain yang relevan
7. Memiliki Keahlian di bidangnya

Kredibilitas juga memiliki pengaruh terhadap kesuksesan sebuah web tersebut. Ketika website yang dibuat oleh penulis semakin besar maka akan memiliki kesempatan untuk mendapatkan iklan dimana hal tersebut merupakan sebuah keuntungan bagi seorang penulis.

Sekian artikel yang dapat saya bagikan dengan kalian, semoga seluruh pembaca mampu memahami dan meningkatkan ketertarikan mengenai penulisan digital, Terima kasih.