Mohon tunggu...
Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dan Pendidik

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Puasa Ramadan dan 5 Kebiasaan Mubazir yang Harus Ditinggalkan

20 Maret 2024   23:38 Diperbarui: 20 Maret 2024   23:40 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Banyak makanan yang tersisa setelah selesai makan merupakan salah satu contoh mubazir (Sumber : econusa.id)

Namun, setelah diperhatikan dan diamati semur masih fresh dan baik kondisinya. Pada akhirnya saya memutuskan untuk mencuci bersih daging yang dimasak semur tersebut kemudian memotongnya tipis-tipis. Kemudian, saya mencampurkan daging tersebut pada hidangan nasi goreng yang saya masak pada menu makan berikutnya. Alhamdulillah hidangan nasi goreng dengan potongan daging tadi kami makan habis tidak bersisa.

Beruntung saya tidak jadi membuang daging tersebut. Dalam hati saya berpikir bahwa dengan membuangnya justru akan menimbulkan masalah baru. Seketika teringat bahwa dibutuhkan materi, tenaga, waktu, dan pikiran untuk menjadikannya sebuah hidangan untuk keluarga. Semur daging yang tidak boleh disia-siakan. Saya harus menyikapinya dengan sabar dan penuh pertimbangan.

Dari segi ekonomi pun saya berpikir bahwa itu salah satu upaya untuk menghindari pemborosan. Belum lagi perihal sampahnya, tindakan tersebut jadinya dapat mempercepat proses sampah dalam waktu relatif singkat. Apalagi di bulan puasa ini sampah baik organik maupun non organik semakin menggunung.

Berdasarkan pada pengalaman di atas, saya harus lebih berhati-hati terhadap sikap mubazir yang hampir saja menghampiri.

Kebiasaan Mubazir yang Harus Ditinggalkan

Mubazir bukan hanya menyoal hal-hal yang bersifat materi seperti secuil cerita dari pengalaman saya, namun juga non materi yang potensial sekali menghampiri kita apabila tidak menyadarinya.

Oleh sebab itu, berikut saya sampaikan beberapa kebiasaan mubazir dalam kehidupan sehari-hari yang harus ditinggalkan beserta cara menyikapinya.

1. Mubazir dalam penggunaan uang atau harta.

Seseorang memiliki hak dan kewajiban untuk mengelola dan menggunakan nikmat harta yang diberikan Allah SWT. Hendaknya senantiasa bersikap sederhana tidak lantas lapar mata.

Salah satu contoh misalnya, bagi para ibu yang baru saja melahirkan di bulan Ramadan, belanjakan harta untuk perlengkapan bayi seperlunya. Bisa disiasati dengan sebelumnya mencatat segala kebutuhan yang akan dibeli menjelang kelahiran buah hati.

Bagi yang terpikat dengan aneka produk belanja online jangan sampai pemborosan menghampiri dengan menggunakan uang demi memuaskan hasrat belanja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun