Mohon tunggu...
Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Mohon Tunggu... Lainnya - Ibu dan Pendidik

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

10 Manfaat "Real Food" sebagai Alternatif Menu PMT Posyandu Balita

26 Februari 2024   22:00 Diperbarui: 28 Februari 2024   01:02 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Telur dan pisang sebagai real food (sumber : kampungkb.bkkbn.go.id)

Misalnya pada buah buahan berwarna cerah dan sayuran hijau kaya antioksidan dan mampu menagkal radikal bebas.

Dalam pemberian buah-buahan, pertimbangkan dengan baik apabila akan memberikan buah potong karena rentan diare pada anak.

10. Mendukung petani dan peternak lokal

Semua jenis real food terutama yang lokal cukup mudah dijumpai di sekitar kita. Pilihan real food sebagai menu PMT posyandu balita berarti turut mendukung keberlangsungan hidup para petani dan peternak lokal di tanah air tercinta ini.

PMT real food berbahan pangan lokal menyehatkan (sumber : instagram Britaniasari)
PMT real food berbahan pangan lokal menyehatkan (sumber : instagram Britaniasari)

Pentingnya Edukasi Kader Posyandu

Posyandu sebagai garda terdepan kesehatan bayi dan balita alangkah baiknya memberikan edukasi kepada masyarakat terkait pemenuhan asupan gizi keluarga misalnya melalui PMT. Dengan demikian, sebelum melaksanakan konseling, penyuluhan, hingga demonstrasi masak kepada masyarakat, terlebih dahulu para tim pelaksana (PKK, kader, organisasi kemasyarakatan) didampingi tenaga kesehatan (bidan atau dokter) memahami isi petunjuk teknis PMT Kemenkes RI 2023. Sehingga tujuan PMT untuk meningkatkan status gizi pada balita dapat tercapai dan tepat sasaran.

PMT nutrisi lengkap (sumber : instagram dr. Tan Shot Yen)
PMT nutrisi lengkap (sumber : instagram dr. Tan Shot Yen)

Memilih menu PMT berupa real food yang "menarik" dan menjadi percontohan sebagai makanan sehat baik berupa camilan maupun makanan utama. Sehingga diharapkan terjalin sinergi dan kebiasaan baik yang berkelanjutan dengan pola makan sehat yang baik dan benar di rumah.

Mengingat di lapangan bahwa anak-anak kekurangan gizi terkadang bukan dari keluarga kurang mampu, melainkan karena pola asuh yang kurang tepat temasuk pola hidup sehat dalam pemenuhan asupan gizi keluarga.

Maka pentingnya edukasi terhadap masyarakat, dengan demikian para kader pun sudah dipastikan paham mengenai hal tersebut. Pentingnya para kader membaca, memahami, dan "take action" pada isi juknis PMT Kemenkes RI karena menyediakan acuan pelaksanaan PMT yang tepat. Selain itu juga tidak luput dari perhatian para pemangku kebijakan yang juga turut memantau, mendampingi, dan membimbing para tim pelaksana misalnya tentang penjadwalan menu PMT.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun