Mohon tunggu...
Fiksi Islami

Ikhtiar dan Berdoa

2 Agustus 2018   12:24 Diperbarui: 2 Agustus 2018   12:31 1078
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Satu jam berlalu

Waaah.. Akhirnya selesai juga ujian hari ini lega rasanya seperti ingin melayang tapi!! Bagaimana dengan hasilnya?. Ah.. Itu masalah belakangan yang terpenting aku sudah mencoba, bertarung dan berjuang serta berdoa. Tiba saatnya pengumuman hasil tes kemarin. Huuh.. Belum apa-apa panas dingin, keringat bercucuran rasanya sepertii.. Orang menahan ingin BAB uups.. Hehe.

Tiba-tiba petugas seleksi datang, dia mengumumkan bahwa daftar nama-nama calon peserta yang akan lulus di pajang di mading. (Huuuf.. Menarik nafas) Satu demi satu langkah aku menuju pengumuman itu dan ternyataa..!! Yeyeyeyeah.. Namaku tidak tertera di mading artinya aku gagal lagi pupus sudah harapanku untuk menjadi dokter. Bahwa benar mimpi dan cita-cita itu tidak boleh tinggi kalau jatuh ya pasti sakit seperti apa yang aku rasain sekarang ini.

Kecewa, kesal, marah, sedih, putus asa semua menjadi satu. Yang aku fikirkan sekarang ini adalah kegagalan demi kegagalan mengapa aku harus gagal? Pupus sudah rasanya harapanku. Ingin rasanya aku marah terhadap semuanya terutama pada diri sendiri.

Allah Ta'ala berfirman :

" Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian) dan bertakwalah kepada Allah supaya kalian beruntung  " (Aali 'Imraan:200)

" Manusia terlahir dari kegagalan, tanpa adanya gagal tidak akan ada keberhasilan "

Kedua orang tuaku selalu berusaha memberikanku semangat agar aku bangkit kembali supaya aku tidak berlama-lama dalam keterpurukan. Ibu yang selalu memberikanku masukan-masukan yang baik agar aku lebih sabar dan bangkit.

" Setiap orang boleh merasa kecewa, sedih, dan marah semua itu manusiawi namun satu hal yang tidak boleh orang miliki yaitu putus asa coba bayangin kalau semua orang di dunia ini putus asa, mungkin manusia di dunia ini tidak akan berkembang. contohnya, mobil, motor, pesawat dan kereta itu siapa yang membuat manusiakan! Mereka pun sama awalnya pasti merasakan kegagalan tapi dengan niat dan usaha tidak putus asa mereka bisa membuat semua itu dengan adanya pertolongan Allah. Memang terkadang masih banyak yang belum berhasil tetapi itu bukan karena siapa-siapa melainkan harus lebih bersabar mungkin allah sedang menyiapkan yang lebih baik dari itu "

Ayah selalu menguatkanku bahwa hidup di dunia itu seperti roda yang berputar bukan hanya roda saja yang berputar bumi pun berputar. Tidak selamanya yang di bawah akan terus berada di bawah.

" Orang yang putus asa itu seperti kacang, tanpa ada yang membukanya kacang akan selalu berada di dalam coba sebaliknya kalau kacang itu ada yang membuka ia akan merasa bebas dan menjadi manfaat bagi semuanya sama halnya dengan orang yang putus asa tanpa bangkit mungkin tidak akan pernah berhasil. Kalau kayra tertutup di dalam kamar tidak mau nunjukin semangat lagi apakah bisa kayra berhasil, memangnya ada orang yang gagal tanpa berusaha lagi akan menjadi berhasil, tidak kan? Yang berhasil pun tidak akan menjadi berhasil tanpa adanya gagal yang terpenting kita harus terus semangat dan berdoa "

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Fiksi Islami Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun