Mohon tunggu...
Khusni sonia
Khusni sonia Mohon Tunggu... Lainnya - Profil masih loading

Saya makhluk

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan dan Tujuan Pendidikan

31 Oktober 2020   20:39 Diperbarui: 31 Oktober 2020   20:46 907
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Pengertian Pendidikan dalam arti luas

Dalam arti luas, pendidikan adalah hidup. Pendidikan adalah segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu (mudyaharjo,2001:3)

Karakteristik khusus; karakteristik khusus pendidikan dalam arti luas mencakup masa pendidikan yang berlangsung seumur hidup dalam keadaan apapun, lingkungan pendidikan yang berlangsung dan dilaksanakan dalam semua lingkungan hidup baik itu secara formal maupun informal, bentuk kegiatan pendidikan yang berorientasi pada peserta didik dan terjadi secara terprogram atau tidak, serta tujuan pendidikan yang dapat dipahami dalam setiap pengalaman belajar. 

Pendukung kaum humanis romantik; para pendukung kaum humanis romantik seperti John Holt, dan kaum pragmatik seperti John dewey cenderung mendefinisikan pendidikan dalam arti yang maha luas, mengecam praktik pendidikan yang diselenggarakan secara dehumanisasi yang mengikis martabat kemanusiaan. Tetapi kecaman yang radikal datang dari Ivan Illich. Secara terang-terangan mengutuk pendidikan yang dilembagakan dalam bentuk sekolah. Selain itu, Ivan juga yakin bahwa peniadaan sekolah akan menjamin siswa memperoleh kebebasan dalam belajar.

B. Pengertian Pendidikan dalam arti sempit

Dalam arti sempit, pendidikan adalah sekolah yang pengajarannya di laksanakan di lembaga pendidikan formal 

Karakteristik khusus; dalam arti sempit karakteristik khusus pendidikan mencakup masa pendidikan yang berlangsung dalam waktu yang terbatas (yakni dari masa anak-anak hingga remaja), lingkungan pendidikan yang diciptakan khusus untuk menyelenggarakan pendidikan, bentuk kegiatan yang tersusun secara terprogram dalam bentuk kurikulum dan lebih berorientasi pada guru. Dan yang terakhir adalah Tujuan yang pelaksanaannya ditentukan oleh pihak luar, tujuan pendidikan dalam arti sempit ini terbatas pada kemampuan kemampuan tertentu untuk mempersiapkan hidup.

Pendukung kaum behavioris; kaum behavioris seperti B.Waston dan B.f. skinner mempunyai pandangan yang optimis terhadap peran sekolah yang menyelenggarakan pendidikan. Dan sebaliknya, mereka sangat meragukan pendidikan dalam bentuk pengalaman belajar yang tidak dilembagakan. Keoptimisan mereka ini tidak lepas dari optimisme ilmu dan teknologi yang membangun modern.

           C. Pengertian alternatif dalam pendidikan 

Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan pemerintah melalui kegiatan bimbingan atau pengajaran, berlangsung sepanjang hayat baik di sekolah atau tidak, formal atau informal, untuk mempersiapkan peserta didik dalam berbagai lingkungan hidup dengan mengoptimalkan kemampuan setiap individu agar dapat memainkan peran yang tepat di kemudian hari 

Karakteristik khusus; mencakup masa pendidikan yang berlangsung seumur hidup dengan kegiatan yang dilakukan di saat-saat tertentu dengan tidak sembarangan. Lingkungan pendidikan yang berlangsung dalam sebagian lingkungan hidup, dalam arti lain, lingkungan alam sekitar yang alami bukan termasuk lingkungan pendidikan. Bentuk kegiatan yang berbentuk formal, informal, dan nonformal dengan pengajaran berupa bimbingan/latihan dan berorientasi pada komunikasi pendidik-peserta didik. Tujuan pendidikan, merupakan perpaduan tujuan pengoptimalan kemampuan pribadi dengan tujuan sosial yang bersifat manusia seutuhnya.

Pendukung pengertian Pendidikan alternatif ini adalah kaum Humanis realistik dan realisme kritis yang mengambil jalan tengah dari pengertian pendidikan dalam arti luas dan sempit. Beberapa diantara mereka adalah Felipe Herrera dan stella Van pettern. Dalam pendukung ini ada juga pendekatan dialektis yang merumuskan makna pendidikan dari buku introduction of philosophy of education (Stella van pettern Henderson) 

TUJUAN PENDIDIKAN 

        Tujuan pendidikan adalah perubahan yang diharapkan terjadi pada subjek didik setelah mengalami proses pendidikan. Adapun tujuan pendidikan dan cita cita setiap negara itu berbeda hal ini dikarenakan sumber yang di anut dan penentuan cita dan tujuan yang berbeda . Berikut beberapa faktor yang memengaruhi penentuan cita cita dan tujuan penyelenggaraan pendidikan antara lain sebagai berikut : 

Faham Nasionalisme

Ide Pendidikan yang dipengaruhi perkembangan psikologi 

Ide Pendidikan yang dipengaruhi oleh sifat manusia itu sendiri

Cita cita Pendidikan yang mengalami perkembangan melalui kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi modern

Selain itu, fungsi dari pendidikan nasional telah ditegaskan dalam pasal 3 yaitu mengembangkan kemampuan serta meningkatkan mutu kehidupan dan mertabat manusia indonesia. Sedangkan berdasarkan peraturan, undang undang dan ketetapan MPR, tujuan pendidikan nasional di Indonesia telah mengalami perubahan dan pengembangan. Seperti beberapa yang disebutkan dibawah ini.

Menurut SK Mentri Pendidikan Pengajaran dan kebudayaan No. 104 /Bhg O tanggal 1 Maret 1946, rumusan tujuan pendidikan adalah untuk menanamkan jiwa patriotisme.

Menurut undang-undang nomor 4 tahun 1950 UU (pendidikan dan pengajaran), tujuan pendidikan dan pengajaran adalah untuk membentuk manusia susila yang cakap dan warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab kesejahteraan masyarakat dan tanah air.

Selain beberapa tujuan pendidikan yang telah disebutkan melalui beberapa peraturan tersebut ada juga tujuan pendidikan yang sifatnya umum ( tujuan yang menjiwai pekerjaan pendidik dalam segala waktu dan keadaan), khusus (merupakan pengkhususan dari tujuan umum atas dasar beberapa hal seperti perbedaan individual anak didik, perbedaan lingkungan keluarga atau masyarakat, perbedaan yang berhubungan dengan tugas lembaga pendidikan dan perbedaan yang berhubungan dengan pandangan atau falsafat bangsa.), Tujuan tak lengkap (adalah tujuan yang hanya mencakup salah satu dari aspek kepribadian), tujuan sementara (adalah proses perjalanan yang diupayakan untuk mencapai tujuan akhir), tujuan isidentil (merupakan tujuan sesaat yang terjadi karena adanya sesuatu yang terjadi secara kebetulan), tujuan intermediet (merupakan tujuan yang dilihat sebagai alat dan harus dicapai lebih dulu demi kelancaran pendidikan selanjutnya)

Tirtahardja dan lasula, 2000:39

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun