Kamera yang diset mengikuti karakter tokoh Kardinal Lawrence, menyuguhkan bingkai-bingkai cantik nan estetik seolah karya lukis yang layak diabadi dalam kanvas tak gerak.
Edward Berger pun melengkapinya dengan bahasa komunikasi manusia seminim mungkin tetapi efektif dan bahasa "asing" bernama sunyi dan dingin (*)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI