Mohon tunggu...
khumaediimam
khumaediimam Mohon Tunggu... Wiraswasta - Teruslah menebar kebaikan, karena kebaikan yang mana yang diridhai, tiada kita tahu

Menulis Atau Mati.....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rayuan Akhir Zaman

29 Januari 2021   22:10 Diperbarui: 29 Januari 2021   22:15 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pixabay.com

Terbuai aku dalam manis Janjinya. Tak ada ragu, ribuan orang menurutinya. Separuh harta bahkan jiwa diserahkan begitu saja, tanpa berpikir dan beradu kata.

Rangkaian kata-katanya menghipnotis tiap jiwa yang kosong,  menyerahkan jiwa raga berbondong-bondong, berharap terwujud mimpit di siang bolong.

Masih saja pemanis bibir itu beraksi, menelan mangsa yang tak memakai akal diri, menharap untung dan kaya yang tak pasti, hingga lupa diri.

Zaman makin gila, orang tak lagi memakai logika, serba instan ingin cepat kesampaian, tak usah susah tak harus payah. Cepat dapat, cepat hebat, tak fikirkan selamat.

Kuatkan iman, akal fikir diutamakan, bukan sembarang berkepribadian, waspada atas segala bujuk rayuan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun