Hari libur memang waktu yang paling pas untuk jalan-jalan santai, apalagi jika tidak ada kegiatan penting yang harus dilakukan. Nah, itulah yang saya alami beberapa hari lalu. Saat itu, saya dan teman saya, Shandy, sedang sama-sama tidak memiliki agenda. Daripada hari libur kami berlalu begitu saja, Shandy mengusulkan untuk pergi ke sebuah event thrift yang sedang berlangsung di Malioboro Mall, Yogyakarta.
Event ini diadakan dari tanggal 29 Mei hingga 9 Juni 2025, jadi kebetulan sekali kami masih dalam periode berlangsungnya acara. Tanpa banyak pertimbangan, saya langsung setuju karena siapa sih yang tidak tertarik dengan baju-baju thrift yang harganya ramah di kantong tapi tetap stylish?
Setibanya di Malioboro Mall, kami pun mulai mencari-cari lokasi event tersebut. Awalnya kami berpikir bahwa event ini pasti diadakan di dalam area mall utama, jadi kami menjelajahi lantai demi lantai, dari lantai 1 hingga lantai 4. Namun, hasilnya nihil. Tidak ada tanda-tanda event thrift yang kami cari. Kami sempat bingung dan mulai bertanya-tanya, "Jangan-jangan kita salah tempat?"
Namun, di era digital seperti sekarang, tentu solusinya gampang, buka TikTok! Kami pun langsung mencari informasi seputar event thrift Malioboro Mall dan akhirnya menemukan jawabannya. Ternyata, event ini memang benar berada di area Malioboro Mall, tapi... bukan di area utama yang biasa dikunjungi. Lokasinya berada di bagian belakang mall, tepatnya dekat dengan Krisna Oleh-Oleh Nusantara Jogja. Kalau dilihat di Google Maps, bahkan lebih dekat ke arah Hotel Novotel Jogja.
Untung saja kami belum menyerah dan memutuskan untuk pulang. Perjalanan dari mall utama ke lokasi event tersebut hanya sekitar 5 menit jalan kaki, jadi kami pun bergegas menuju ke sana. Begitu sampai, kami langsung diarahkan untuk naik ke lantai 2, dan... wow! Rasanya seperti menemukan surga tersembunyi untuk para pecinta fashion thrift.
Di sana, suasananya benar-benar meriah. Banyak sekali penjual yang membuka lapaknya, dan hampir semuanya menjual baju-baju thrift dengan gaya kekinian. Mulai dari pakaian wanita seperti flanel, rok, cardigan, hingga celana, aksesori, topi, dan sepatu, semuanya tersedia di sana. Tidak hanya pakaian wanita, pakaian pria pun lengkap. Rasanya seperti satu tempat untuk menjelajahi gaya skena anak muda, lengkap dari ujung kepala hingga kaki.
Saya langsung mulai menjelajahi satu per satu toko yang ada. Fokus utama saya saat itu adalah mencari baju cewek yang cocok dengan selera dan, tentu saja, dengan budget yang saya bawa. Sementara itu, Shandy punya tujuan sendiri, mencari celana jeans yang nyaman untuk dipakai sehari-hari.
Saat saya menyusuri deretan baju, jujur saya cukup kaget karena banyak sekali yang bagus dan harganya pun terjangkau. Dalam hati saya sudah menandai tiga baju yang saya incar, tapi saya belum langsung memutuskan untuk membelinya. Saya memutuskan untuk menemani Shandy mencari celananya terlebih dahulu.
Kami pun pindah dari satu toko ke toko lainnya. Sayangnya, Shandy belum juga menemukan celana yang cocok. Bahkan di salah satu toko, ia sempat menemukan jaket gunung yang bagus banget, tapi setelah dicoba ternyata ukurannya agak kebesaran. Jadinya, dia tidak jadi membelinya.
Karena sudah cukup lama berkeliling dan belum juga ada hasil untuk Shandy, kami akhirnya kembali ke toko pertama tempat saya melihat baju incaran saya. Saya pun mencoba satu per satu dari ketiga baju tersebut, dan akhirnya hanya satu yang benar-benar cocok di badan. Tanpa pikir panjang, saya langsung membelinya.
Setelah belanja selesai, kami memutuskan untuk pulang. Namun, begitu keluar dari area mall, ternyata hujan turun cukup deras. Kami pun terpaksa menunggu sampai hujan reda, karena kami datang menggunakan motor dan, sayangnya, lupa membawa mantel hujan.