Build Management: Memastikan proses build dapat diotomatisasi dengan baik.
Change Control: Mengendalikan perubahan secara sistematis untuk mencegah error.
Release Management: Menyusun strategi rilis yang tepat agar produk stabil.
Masa Depan SCM
Dengan perkembangan teknologi seperti DevOps dan CI/CD, model SCM terus berevolusi. Integrasi SCM dalam pipeline DevOps memungkinkan kolaborasi yang lebih baik antara tim developer dan operations. Selain itu, munculnya teknologi cloud computing memperluas cakupan SCM, memungkinkan pengelolaan perangkat lunak lintas platform secara lebih mudah dan efisien.
SCM juga memainkan peran penting dalam konteks Internet of Things (IoT), di mana perangkat yang tersebar luas memerlukan pengelolaan konfigurasi yang akurat dan real-time. Dalam lingkungan ini, perubahan kecil pada konfigurasi dapat mempengaruhi ribuan perangkat sekaligus.
***
Implementasi model SCM yang tepat akan membawa dampak signifikan terhadap kualitas dan stabilitas perangkat lunak. Di tengah perkembangan teknologi yang begitu cepat, investasi dalam SCM bukan lagi pilihan, tetapi sebuah keharusan. Organisasi yang mampu mengoptimalkan SCM akan lebih siap menghadapi tantangan teknologi di masa depan.
Referensi :
Estublier, J. (2000). Software configuration management: A roadmap. In Proceedings of the Conference on The Future of Software Engineering (pp. 279–289). ACM. https://doi.org/10.1145/336512.336562
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI