Mohon tunggu...
Kholid Harras
Kholid Harras Mohon Tunggu... Dosen Universitas Pendidikan Indonesia

Pemerhati pendidikan, politik, dan bahasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Meluruskan Sebutan Ramadan "Bulan Suci" dan "Karim"

24 Februari 2025   07:06 Diperbarui: 24 Februari 2025   07:06 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Marhaban Ya Ramadan! Ini 10 Ucapan Ramadan Mubarak dalam Bahasa Inggris

Mengapa Penyebutan "Ramadan Karim" Juga Kurang Tepat?

Sebagian umat Islam juga menyebut Ramadan dengan Ramadan Karim ( ), yang berarti "Ramadan itu dermawan atau pemurah." Secara bahasa, Karm () dalam bahasa Arab berarti mulia, dermawan, atau pemurah. Kata ini sering digunakan untuk menggambarkan sifat Allah, seperti dalam Asmaul Husna Al-Karm () yang berarti Maha Pemurah.

Namun, secara terminologi Islam, Ramadan bukanlah entitas yang memiliki kehendak atau kemampuan untuk memberi sesuatu. Yang memberikan keberkahan, ampunan, dan pahala kepada hamba-Nya adalah Allah , bukan Ramadan itu sendiri. Oleh karena itu, penyebutan yang lebih tepat adalah Ramadan Mubarak ( ), yang berarti "Ramadan yang diberkahi."

Khotimah

Penyebutan Ramadan sebagai bulan suci telah menjadi kebiasaan di Indonesia, tetapi secara terminologi Islam kurang tepat. Sebutan yang lebih sesuai adalah bulan penuh berkah dan pengampunan, karena keistimewaan Ramadan lebih berkaitan dengan keberkahan dan anugerah yang diberikan Allah kepada umat Islam.

Selain itu, penggunaan istilah Ramadan Mubarak lebih dianjurkan dibandingkan Ramadan Karim, karena menunjukkan bahwa Ramadan adalah bulan yang diberkahi oleh Allah, bukan bulan yang memiliki sifat pemurah secara independen.

Dengan memahami konsep ini, diharapkan umat Islam dapat lebih tepat dalam menyampaikan ajaran agama dan memperkaya pemahaman tentang keutamaan Ramadan sesuai dengan ajaran Rasulullah . Allahu A'lam.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun