Ku masih bersujud di atas sajadah
Menghayati di setiap laku yang membuat aku berjalan dalam aliran air mata
Engkau yang ku cinta
Namun semua sirna ditelan udara kesombongan dan kecongkakan
Karena antara aku dengan engkau masih terlalu muda kala itu
Kita masih belum paham tentang makna jiwa cinta
Kita hanya sebatas emosi yang bergolak di sanubari
Hingga semua berakhir tanpa ada sepatah kata
Kita berjalan di persimpangan jalan yang berbeda
Ceritamu tentangku
Akan terbawa bersama udara jejak kehidupan
Kala kita masih muda
Masih penuh dengan emosi yang tak terbendung
Semua terasa ingin menang dalam kekalahan
Karena semua menjadi arang tanpa ada kata yang menang
Semua menjadi luka bara api yang membakar di seluruh sanubari
Bara api di masa muda
Memenuhi luka di setiap jengkal nafas dan udara
Tanah yang kita injak
Menjadi sejarah tentang kita
Kita yang tak pernah saling mengalah
Mungkin kita terlalu muda untuk mengalah
Lebih baik jadi arang daripada harus mengalah
Mungkin itu prinsip di kala kita masih muda
Bara api di masa muda
Membawa kita dalam perjalanan sebuah kisah
Memenuhi ruang rindu luka
Biarlah semua menjadi catatan tentang kita
Antara aku dengan engkau yang tak pernah mengerti
Mengerti arti tentang mengalah sebuah jejak keadaan