Kenapa pemain justru diminta memakai kaos “Tertindas” oleh manajemen? Knpa bukan inisiatif pemain sendiri? Ada yang aneh disini menurut saya. Bahkan dengan keadaan CEO yang tiba-tiba menghilang.
Kita terlalu memandang keluar, tapi lupa memeriksa didalam, seperti apa yang terjadi di dalam. Sekali lagi ini hanya asumsi saya. Benar salahnya, Wallahua’lam. Tapi tidak ada salahnya jika kita memeriksa satu persatu roda keuangan yang sedang berjalan, dimana kerusakannya dengan detail. Jangan justru menjadi senjata makan tuan ketika kita ternyata salah tempat untuk menuntut.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!