Mohon tunggu...
Khoirin Nasikhah
Khoirin Nasikhah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Iam just

Butuh banyak ilmu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kandungan Tersembunyi Arisaema Jacquemontii

3 Desember 2021   20:00 Diperbarui: 3 Desember 2021   20:13 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Menurut Departemen Kesehatan RI, mengidentifikasikan tanaman obat merupakan tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan obat tradisional atau jamu, sebagai bahan baku obat dan tanaman yang diekstraksi dan eksrak tanaman tersebut digunakan sebagai obat.

Salah satu famili yang jenis tanamannya dapat digunakan sebagai obat yaitu Araceae.Araceae lebih dikenal sebagai tumbuhan talas-talasan.

Siapa sangka tumbuhan yang biasanya digunakan sebagai tanaman hias atau hanya dibiarkan tumbuh liar dapat dimanfaatkan sebagai obat. 

Arisaema jacquemontii merupakan salah satu tumbuhan dengan famili Araceae. Tumbuhan ini lebih banyak ditemukan di hutan yang memiliki dataran tinggi dan lereng bebatuan. 

Arisaema jacquemontii lebih dikenal sebagai tumbuhan beracun. Memang benar, tanaman ini mengandung kristal kalsium oksalat. Kalsium oksalat merupakan salah satu bahan ergastik di dalam sel bersifat padat dan tidak larut karena berikatan kovalen sehingga mengendap berbentuk Kristal di dalam jaringan tumbuhan. Kristal kalsium oksalat merupakan kristal kombinasi oksalat dengan kalsium yang menjadi penyebab utama batu ginjal. 

Ada sisi negatif pasti ada sisi positifnya juga. Arisaema jacquemontii mengandung senyawa fotikimia tanaman meliputi alkoloid, fenol, terpen, flavonoid, lektin, saponin, glokosida, tripernoid dan lain-lain. Selain itu sifat-sifat seperti antioksidan, antibakteri, antijamur, insektisida, antimikroba sitoksik, nematosidal, antitumor dan antikangker juga ditunjukkan oleh tanaman yang termasuk dalam genus Arisaema. 

Ekstrak akar Arisaema Jacquemonti memiliki aktivitas antioksidan yang kuat terhadap semua radikal bebas. Akarnya mengandung phenol, flafonoid, ssaponins, glycosides dan triterpenoids. Pada umbi Arisaema Jacquemontii Blume memiliki sebuah lektin monokotil memiliki aktivitas anti-serangga dan anti-proliferatif yang kuat. Daunnya mengandung glikoside, terpenoid, coumarins, saponins, tannins, alkoloid, flavonoid dan phenols.

Maka dari itu, Arisaema jacquemontii dapat dimanfaatkan untuk malawan masalah kulit, digunakan ular untuk berkamuflase di zona beriklim lembah dan digunakan untuk mlawan gigitan ular.

Ekstrak air umbi digunakan untuk perawatan kulit dan digunakan dalam pengobatan kejang pada obat tradisional.Akarnya dapat dibuat bubuk kemudian dicampur dengan minyak ghee dan digunakan untuk mengobati bisul. Pada terapi tibet, bunga digunakan untuk melawan demam, sakit perut, sakit gigi, rahim, dan gangguan menstruasi.Umbi dapat digunakan sebagai penangkal jamur beracun dan gigitan ular.

Arisaema jacquemontii memang beracun jika dimakan secara langsung, jika ingin memanfaatkannya harus melalui olahan terlebih dahulu agar kandungan racun didalamnya hilang. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun