Mohon tunggu...
Khoir.27
Khoir.27 Mohon Tunggu... Wiraswasta - Mahasiswa ilmu komunikasi

Mahasiswa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Kelompok 31 Umsida Bantu UMKM Kerajinan Bambu di Desa Kemirisewu untuk Mengembangkan Usahanya

20 Oktober 2021   11:11 Diperbarui: 20 Oktober 2021   11:14 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tim Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T)  Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kelompok  31 memberi dampingan pelaku UMKM Kerajinan Bambu di Desa Kemirisewu, Sabtu (2/10)

Kuliah Kerja Nyata Terpadu (KKN-T)  kelompok 31 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) kali ini juga fokus pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). UMKM Kerajinan bambu merupakan salah satu UMKM unggulan dan menjadi icon Desa Kemirisewu yang menjadi pusat pemberdayaan KKN Umsida. UMKM Kerajinan bambu memiliki berbagai produk  kerajinan seperti, anyaman dan aneka tusuk sate.

Ketua koordinasi Ari Fradita yang biasa di panggil Dita  mengungkapkan bahwa berdasarkan survei, didapatkan jikalau pemilik UMKM memerlukan bantuan tenaga untuk pembuatan logo, desain label serta pemasaran. Dalam hal penjualan produk UMKM tersebut menggunakan prinsip yang konvensional, setiap dua minggu sekali ada orang yang mengambilnya.

"Menurut saya, UMKM kerajinan bambu ini masih perlu di kembangkan lagi, meskipun pemilik usaha sudah tua dan  tidak bisa di dampingi dalam hal pemasaran  digital marketing. Bisa di bantu dengan hal lain yang masih mungkin dilakukan. Saya juga melihat kerajinan bambu ini  belum di pasarkan secara luas dibeberapa tempat baik itu offline maupun online," ungkapnya.

Terdapat tiga program kerja yang dilaksanakan KKN 31 Kemirisewu pada UMKM Kerajinan bambu. Program pertama, tim KKN mensosialisasikan pada pelaku UMKM mengenai pentingnya nama usaha bagi UMKM sebagai identitas dan branding. Program kedua, tim KKN membuatkan logo  dan label untuk produk kerajinan bambu. Program ketiga, tim KKN membantu  memasarkan produk secara online pada media sosial instagram @kkn31kemirisewu dan tim. Tim KKN kemirisewu juga membantu pemasaran dan branding produk UMKM Kerajinan bambu dengan pemasaran secara offline.

Salah satu pemilik UMKM Kerajinan bambu yaitu sepasang suami istri Pariono dan Karsiti. Karsiti merasa senang dan berterimakasih pada tim KKN terkait kegiatan program kerja yang di berikan, " alhamdulillah mbk, matur nuwun sampon di bantu mengembangkan usaha kerajinan bambu niki. Mugi-mugi tambah laris," ungkapnya

Kegiatan program kerja yang dilakukan tim KKN 31 ini bertujuan untuk mengembangkan UMKM kerajinan bambu di Desa Kemirisewu agar lebih dikenal masyarakat luas dan juga bisa meningkatkan pendapatan.

Cici selaku mahasiswa yang ikut melakukan kegiatan program kerja mempunyai harapan bagi UMKM yang ada di Desa Kemirisewu."Harapan saya, UMKM tersebut nantinya bisa lebih berkembang lagi, lebih dikenal juga oleh masyarakat luas. Pelaku UMKM juga lebih terinspirasi dan semangat lagi dalam membuat kerajinan bambu. Selain itu juga agar warga setempat yang memiliki usaha bisa terinspirasi untuk aktif dan mengembangkannya," ungkapnya.

Di akhir kegiatan Tim KKN juga mengucapkan banyak terimakasih kepada pelaku UMKM yang ada di Desa Kemirisewu karena sudah mengizinkan untuk menjalankan program kerjanya di tempat tersebut.

Penulis : Khoirul N

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun