Mohon tunggu...
Khodijah
Khodijah Mohon Tunggu... Guru & Penulis tentang Healing, Self Awareness

Guru & Penulis. Tertarik pada tema Healing dan Self Awareness. Aktif berbagi opini di Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rasa Yang Tak Tersampaikan

21 September 2025   15:56 Diperbarui: 21 September 2025   15:56 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Semakin seseorang banyak merespon,

semakin ia akan merasakan penyesalan. Ada rasa seolah-olah seperti ia merasa bersalah. Sekalipun sebenarnya tidak juga, karena niatnya baik dan bentuk kepedulian. Sebenarnya adakalanya bertujuan ingin menuntun dan mengarahkan.

Respon ataupun kata-kata yang telah di berikan terkadang memberi tekanan dan seperti menuntut, yang sebenarnya juga

tidak selalu bermaksud seperti itu, sekalipun memang ada yang begitu

Terkadang ada maksud lain, seperti agar yang ia kasihi bisa memahami, dan mengalami lompatan kecil

hingga perjalanan ataupun proses yang sedang dilaluinya tak membuatnya merasa letih.

Namun adakalanya...

kesiapan hati dan kemampuan pribadi

tak selalu seiring dengan niat sosok yang peduli dan mengasihi itu. Disinilah respon yang berlebih akan menjadikan

rasa bersalah itu tumbuh dan mengganggu.

Sekalipun respon dan masukan itu diterima oleh yang bersangkutan dengan lapang dada, namun adakalanya penting untuk kita waspada dalam kasih dan menjaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun