Mohon tunggu...
PublicGoldIndonesia
PublicGoldIndonesia Mohon Tunggu... Digital Marketing

Public Gold Indonesia adalah perusahaan yang berkecimpung di bidang emas dan logam mulia, Public Gold Indonesia adalah bagian dari Public Gold Group

Selanjutnya

Tutup

Financial

Bukan Hanya Sekadar Kilau: Mengapa Emas Kembali Dilirik Banyak Orang?

15 April 2025   13:58 Diperbarui: 15 April 2025   14:36 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Emas(Sumber:Freepik)

 

Harga emas dunia terus menunjukkan tren kenaikan dalam beberapa bulan terakhir, mencatatkan level tertinggi dalam lebih dari setahun. Seiring meningkatnya minat investor terhadap aset safe haven, terdapat beberapa faktor utama yang menjadi penentu pergerakan harga emas saat ini.

  1. Ketidakpastian Ekonomi Global
     Ketegangan geopolitik, perlambatan ekonomi di beberapa negara besar, serta konflik regional yang belum mereda mendorong investor untuk mencari instrumen investasi yang lebih aman. Emas kembali menjadi pilihan utama sebagai aset pelindung nilai di tengah ketidakpastian ini.

  2. Kebijakan Suku Bunga Bank Sentral
     Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) dan bank sentral lainnya cenderung mengambil sikap dovish atau menahan kenaikan suku bunga dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi. Suku bunga yang rendah meningkatkan daya tarik emas karena menurunkan opportunity cost dalam memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil seperti emas.

  3. Nilai Tukar Dolar AS
     Melemahnya dolar AS terhadap mata uang utama lainnya turut mendukung kenaikan harga emas. Karena emas diperdagangkan dalam dolar, pelemahan mata uang ini membuat emas lebih murah bagi investor di luar AS, sehingga permintaan pun meningkat.

  4. Permintaan Fisik dan Nilai lindung
     Permintaan dari negara-negara besar seperti India dan Tiongkok, baik untuk keperluan perhiasan maupun cadangan devisa, tetap tinggi. Selain itu, arus masuk ke reksa dana berbasis emas dan ETF (Exchange Traded Fund) juga meningkat, menunjukkan kepercayaan investor terhadap prospek jangka panjang logam mulia ini.

  5. Inflasi dan Risiko Resesi
     Kenaikan harga barang dan jasa di berbagai negara memicu kekhawatiran akan inflasi yang berkepanjangan. Emas secara historis dianggap sebagai pelindung nilai terhadap inflasi, sehingga menjadi pilihan investasi yang menarik di masa-masa seperti ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun