Mataf hari pertama Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta  (UNISA) yang dilaksanakan pada Selasa, 16 September 2025 berjalan dengan hikmat dan penuh suka cita. Ibu Dr. Warsiti, S.Kp., M.Kep., Sp.Mat selaku Rektor Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta datang menyambut mahasiswa Baru sekaligus ikut serta dalam pembukaan kegiatan mataf unisa 2025 tahun ini. Acara dimulai dengan sambutan dari ketua panitia mataf tahun 2025, sambutan dar Presiden Mahasiswa Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta, sambutan dar rektor unisa yogyakarta, Dan juga Sambutan dari pimpinan 'Aisyiyah sekaligus pembukaan mataf dengan pukulan gong yang menandakan bahwa mataf unisa tahun 2025 resmi dibuka.
Mahasiswa Baru diberikan beberapa materi yang akan menjadi bekal selama di perkuliahan mant, diantara nya:
Materi 1 Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah oleh Prof. Dr. Mufdlilah S.Pd., S.SIT., M.Sc
Ibu Prof. Dr. Mudlilah S.Pd., S.SIT., M.Sc selaku wakil rektor 3 unisa Yogyakarta memberikan beberapa materi tentang Muhammadiyah.
Cita-cita Muhammdiyah adalah mewujudkan Negara Indonesia Sebahat "Baldatun Thayyibatun Wa Rabbena Ghafuur" Yang artinya adalah "Suatu negeri yang baik dan berada dalam ampunannya". Darul Ahdi wa Syahadah adalah prinsip Muhammadiyah tentang Indonesia sebagai negara hasil kesepakatan (Darul Ahdi) dan seluruh elemen bangsa, sekaligus tempat persaksian (Dar al-Syahadah) untuk membangun peradaban yang maju berdasarkan nilai nilai keislaman.Â
Tujuan utama yaituÂ
1. Meneguhkan komitmen kebangsaan: menjaga Indonesia sebagai amanah AllahÂ
2. Membuktikan peran umat Islam: berkontribusi nyata dalam pembangunan bangsa
3. Menguatkan nilai keislaman dan kebangsaan: Islam rahmatan lil'alamin dalam konteks NKRI
4. mencegah perpecahan bangsa: memperkokoh persatuan dalam keberagaman
Prinsip-prinsip Darul Ahdi wa Syahadah
- Menghormati kesepakatan Nasional
- Menjadi warga negara yang bertanggung jawab
- Kesaksian Iman dan Amal sholih
- Membangun peradaban utama
Beberapa point tentang negara Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah yaitu:Â
Beriman dan bertaqwa (QS Al-A'raf : 96) , Beribadah dan memakmurkannya (QS Adz-Dzariyat: 56; Hud:61), Menjalankan fungsi kekhalifahan dan tidak membuat kerusakan di dalamnya (QS Al-Baqarah : 11,30), Memiliki relasi hubungan dengan Allah (hambluminallah) Dan dengan manasna (hambluminannas) yang harmonis (QS Ali Imran: 112) , dan yang terakhir mengembangkan pergaulan antar komponen bangsa.
Materi 2 Peran Strategi Mahasiswa dalam Upaya Bela Negara Di Era Post-Truth oleh Kompol Leo Nisya Sagita, S.I.K. Kasubditbintibsos Citbinmas Polda DIY
Sebanyak 39% Mahasiswa terpapar param radikal menurut penelitian lemhannas RI 2024 oleh Karena itu tantangan utama nya adalah bagaimana Mahasiswa menyaring informasi Dan menjaga integritas bangsa di Tengah arus informasi yang tidak jelas kebenarannya.