Mohon tunggu...
Khalidah Ziah Ul Haq
Khalidah Ziah Ul Haq Mohon Tunggu... Mahasiswa - KKN Tematik UPI

Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI: Pembelajaran di RA Riyadhus Shalihin pada Masa Pandemi Covid-19

31 Juli 2021   21:47 Diperbarui: 31 Juli 2021   21:52 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sampai saat ini pandemi virus covid-19 masih melanda Dunia terutama di Indonesia. Berawal dari bulan desember 2019 hingga saat ini juli 2021 pandemi covid-19 belum juga selesai. Virus covid-19 merupakan virus yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Sampai saat ini tanggal 31 Juli 2021 angka yang terpapar virus covid-19 di Indonesia terdapat 3,37 juta, 2,73 juta yang sembuh dan 92.311 yang meninggal. Beberapa ciri awal terpaparnya manusia pada virus covid-19 ini yaitu tidak dapat mencium, tidak dapat merasa, flu, batuk dan masih banyak lagi cirinya. Semakin meningkatnya angka kasus covid-19 pemerintah akhirnya menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembahatan Kegiatan Masyarakat) sejak 3 Juli 2021 hingga 2 Agustus 2021. Dengan kebijakan PPKM ini memiliki dampak bagi masyarakat.

Dari awal adanya virus covid-19 di Indonesia sudah memiliki berbagai dampak bagi masyarakat, mulai dari aspek penndidikan, ekonomi dan lain sebagainya. Dalam mengatasi dampak bagi pendidikan, pemerintah mengambil kebijakan dengan metode pembelajaran jarak jauh atau daring. Metode pembelajaran jarak jauh ini dapat dikatakan kegiatan yang sangat baru hingga guru, murid, dan orang tua tidak terbiasa dengan metode pembelajaran jarak jauh ini. 

Dalam proses belajar mengajar dibutuhkan timbal balik antara guru dan murid, sedangkan metode pembelajaran jarak jauh memiliki banyak kendala seperti jaringan yang tidak mendukung, kurang dipahaminya dalam penggunaan aplikasi pembelajaran jarak jauh, dan lain sebagainya. Pembelajaran jarak jauh juga sulit dilakukan di masyarakat dikarenakan proses belajar mengajar menjadi kurang efektif.

Dampak negatif dari pembelajaran jarak jauh ini antara lain :

  • Murid yang kurang ceapt memberikan umpan balik kepada guru, atau sebaliknya.
  • Sulitnya murid dalam memahami materi yang diberikan.
  • Kurangnya kesadaran diri dalam mengumpulkan tugas yang diberikan
  • Membutuhkan banyak biaya untuk membeli kuota
  • Jaringan yang tidak mendukung menyebabkan kurang dipahaminya materi yang dijelaskan
  • Guru, murid, dan orang tua murid masih ada yang kurang memahami penggunaan aplikasi yang digunakan saat pembelajaran jarak jauh

Pada KKN Tematik kali ini difokuskan pada membangun desa melalui bidang pendidikan. kegiatan KKN ini dilaksanakan dengan mengikuti protokol kesehatan yang ditetapkan untuk menghindari dari paparan virus covid-19. Kegiatan KKN  dilakukan di sekitar tempat tinggal, yaitu RA Riyadhus Shalihin, Keluarahan Baruga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Di RA Riyadhus Shalihin permasalahan yang dihadapi kurang lebih sama dengan yang telah disebutkan.

Dalam lingkungan tempat saya tinggal, lebih tepatnya RA Riyadhus Shalihin masih banyak permasalahan dalam aspek pendidikan yang terjadi selama proses pembelajaran daring ini. Seperti orang tua murid sebagian masih ada yang tidak memiliki gawai untuk mengakses pembelajaran jarak jauh dan kurang mengetahui cara penggunaan gawai untuk pembelajaran daring, sehingga pelajaran yang diberikan tidak dipelajari. Murid juga sulit untuk memahami materi yang diberikan secara daring karna umurnya yang masih kanak-kanak dan jika diajar oleh orang tuanya mereka terkadang manja dan malas untuk belajar.

Dalam mengatasi permasalahan yang terjadi pada RA Riyadhus Shalihin yaitu orang tua murid yang kurang memahami penggunaan gawai dalam melakukan pembelajaran daring dan murid yang kurang  memahami pelajaran jika melakukan pembelajaran daring, maka  RA Riyadhus Shalihin menetapkan kegiatan belajar mengajarnya dilakukan secara tatap muka namun tetap mematuhi protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah dengan sangat ketat. 

Upaya yang dilakukan sekolah dalam melakukan proses belajar secara tatap muka dengan mematuhi protokol kesehatan antara lain menyediakan masker untuk semua murid, membagi kelas menjadi 2 kelompok dan diberlakukan jadwal (kelompok 1 masuk pada hari senin,rabu, jumat) dan (kelompok 2 masuk pada hari selasa, kamis, sabtu), menyediakan tempat mencuci tangan dan handsanitaizer di setiap kelas, menempelkan diseluruh kelas dan koridor sekolah poster-poster pencegahan covid-19 (selalu gunakan masker, jaga jarak, mencuci tangan), kegiatan belajar mengajar pun dilakukan sesuai protokol kesehatan, dilakukan pembersihan setiap harinya di seluruh bagian sekolah dan pengurangan jam belajar dikelas.

Pada program KKN Tematik UPI ini yang dilakukan antara lain membantu guru dalam mendapingi pembelajaran murid, pembuatan media belajar, membuat poster pencegahan virus covid-19 untuk di informasikan di sekolah dan di media sosial, membantu dalam administrasi sekolah, dan pemberian informasi mengenai aplikasi-aplikasi yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran jarak jauh pada guru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun