Saat ini, kondisi toleransi di Indonesia menunjukkan tren yang meningkat secara umum jika dilihat dari indeks kerukunan umat beragama, namun kasus-kasus intoleransi masih kerap terjadi di beberapa daerah. Hal ini menunjukkan adanya dua sisi dari keadaan toleransi berbangsa di Indonesia: kemajuan dalam kerangka makro dan tantangan di tingkat mikro.
Indeks dan Survei
Menurut survei terbaru dari Kementerian Agama (Kemenag), Indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) di Indonesia terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2024, indeks KUB mencapai 76,47, naik dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini mengindikasikan bahwa secara nasional, hubungan antarumat beragama berada dalam kategori yang cukup baik.
Di sisi lain, laporan Indeks Kota Toleran (IKT) yang dirilis oleh SETARA Institute pada tahun 2024 menunjukkan dinamika yang berbeda di tingkat kota. Meskipun ada kota-kota yang konsisten menunjukkan skor tinggi seperti Salatiga, Singkawang, dan Manado yang dikenal dengan kebijakan dan praktik toleransi yang kuat, masih ada juga kota-kota dengan skor rendah, seperti Parepare, Cilegon, dan Banda Aceh. Ini menyoroti bahwa toleransi sangat bergantung pada kepemimpinan politik lokal, regulasi, dan partisipasi masyarakat
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI