Iring-iringan awan hitam kelam diufuk menutup hingarnya sang mentari sore.Â
Sesekali lirih terdengar suara lantunan anak-anak mengaji dari balik surau yang berpengeras.Â
Lalu, dilangit hitam juga masih tampak burung-burung camar terbang mengejar sang mentari yang tertelan sang awan hitam.Â
Sore ini terasa kelam, gelap dan hampa tak tertata bagaikan rasa yang tak tentu arah bagaikan anakan camar kehilangan sang induk.Â
Walau terkadang ingatan-ingatan akan sebuah keindahan sesekali telintas namun tak berbekas bagaikan sebuah perkakas yang tak lagi digunakan oleh sang tuan.Â
Mendung di senja hampa dan tak tertata. Semuanya mengantar sang pikir yang liar, bebas, merdeka dari sebuah kiasan berfikir namun terkekang oleh rasa.Â
Brebes, 29 Mei 2020
KBC 24 | Kompasianer Brebes