Membina dan membentuk pola pikir
Generasi Rebahan Menjadi Generasi Emas
Oleh bapak Irfan Amale
Pola pikir sangat berpengaruh untuk membentuk karakter para pemuda dan pemudi sebagai generasi penerus bangsa.
Walaupun selalu mendapatkan masalah tapi, jika kita tetap berfikir positif dan mengambil hal hal yang positif saja maka kita akan selalu penuh dengan hal hal yang baik juga untuk kedepannya, contoh hal yang sederhana yaitu naik tangga, kebanyak kita berfikir bahwa naik tangga itu sangat melelahkan apalahi jika kita berada di lantai 1 dan harus ke lantai 6, jika kita hanya mengeluh maka akan terasa sangat berat, tapi jika kita tetap melakukannya dengan ceria makan itu akan terasa sangat ringan dan naik tangga juga sangat sangat bermanfaat mulai dari, menurun berat badan dan menyehatkan tubuh.
Serta dengan menemukan potensi diri seperti apa yang kita suka (passion), apa yang kita kuasai (vacation), kita akan jalani sebagai profesi apa (profession), dan apa kontribusi pada dunia (mission).Dengan ini ikigai atau tujuan hidup kita bisa lebih terarah.
Universitas aisyiyah yogyakarta
Perguruan Tinggi di Era Digital dan Revolusi Industri
Oleh bapak Dr Punang Amaripuija, S, E.S.T, .M.I.T
Didalam dunia kerja maupun pendidikan penggunaan AI atau teknologi digital harus di gunakan sebaik-baik.
Didunia kerja misalnya untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi kesalahan,contohnya penggunaan drone untuk mengantarkan makanan kepada Customer, ini memang sangat memepermudah, tidak terjadi kemacetan sehingga tidak memakan waktu yang lama.
Didunia pendidikan juga sangat berpengaruh contohnya mencari materi atau teori dari AI (chat gpt) tapi kita juga harus mendalami atau benar benar memahami dari teori tersebut, bukan hanya mengcopy paste saja.contoh lainnya pendidikan dibidang arsitektur, dengan mencari gambaran atau inspirasi dari AI kita juga perlu tahu bagaimana suatu bangunan bisa kokoh dan tahan terhadap suatu bencana yang mungkin suatu saat akan terjadi.Tentu hal hal ini sangat menpermudah aktivitas manusia tapi tetap kita tidak boleh terlalu dan selalu bergantung pada AI.AI juga tidak selamanya benar dia hanya mempelajari sebuah data data.
Belajar dengan AI secara bertanggung jawab
- Sebagai asisten, bukan pengganti belajar
- Gunakan sebagai brainstorming, ringkas, latihan soal, bukan mentah.
- Transparansi pengunaan AI sesuai kebijakan dosen/mata kuliahÂ
- Cek fakta & vias; verifikasi sumber
- Jejak akademik, orisinal, dan dapat di pertanggung jawabkan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI