Mohon tunggu...
rasyiii
rasyiii Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - penulis yang baru belajar menulis

hobi : membaca, mendengar musik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Guru Terbaik untuk Kenzi

29 November 2022   20:33 Diperbarui: 29 November 2022   20:44 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

  Di pagi yang cerah, seorang guru muda sedang berjalan menuju ruangan kepala sekolah tempat ia akan mulai mengajar. Ia berjalan dengan menampilkan senyum manisnya, meskipun banyak yang menatapnya tidak suka, ia tetap tersenyum. Ia adalah Alana Elthea, biasa dipanggil dengan Ana.

  Ana sudah tiba di ruangan kepala sekolah, meskipun tadi murid-murid di sana menatapnya sebagai sosok yang sangat asing. Ana ke ruangan kepala sekolah karena ia perlu bertemu dengan ibu kepala sebelum mengajar. Ana ditugaskan untuk mengajar kelas 9.

  Setelah bertemu dengan kepala sekolah, Ana diantar menuju kelas 9A, kelas yang akan ia ajar. Setibanya di kelas 9A, semua murid di kelas yang tadinya ribut sekarang mendadak diam. Melihat murid-murid yang mendadak diam, Ana merasa sedikit takut ia tidak akan diterima di kelas 9A.

  Miss Lea selaku wali kelas 9A memperkenalkan Ana kepada murid-muridnya.

"Baik anak-anak, Miss akan memberi tahu ananda semua, Miss Ana akan menggantikan posisi Miss, kalian akan diajar oleh Miss Ana, Miss silahkan perkenalkan diri" ucap Miss Lea.

"Hallo ananda semua, perkenalkan nama Miss Alana Elthea, biasanya dipanggil Miss Ana. Semoga kita bisa memiliki hubungan yang baik ya ananda" ucap Ana dengan senyumnya.

"Baiklah ananda, karena sekarang sudah ada Miss Ana, Miss undur diri dulu. Semoga kalian senang belajar dengan Miss Ana. Miss permisi ya" tutup Miss Lea.

  Setelah ditinggal oleh Miss Lea, Ana mulai mengajar di kelas 9A. Sebelum mengajar, Ana meminta kepada murid-muridnya untuk perkenalan, supaya ia mengenal murid-muridnya. Namun, ada satu murid laki-laki yang sangat sombong, ia tidak mau memperkenalkan diri, dan tidur ketika Ana mengajar.

"Dia memang seperti itu Miss" ungkap Zeya.

"Baiklah, tidak apa-apa. Mari lanjut pelajarannya" balas Ana masih dengan senyum indahnya.

  Ana mengajar sampai bell istirahat berbunyi. Ia keluar dari kelas ketika semua murid sudah keluar. Ternyata ia sudah ditunggu oleh Miss Lea di ruangannya, ada yang ingin Miss Lea bicarakan dengan Ana.

"Ana, seperti yang sudah kamu lihat tadi, Kenzi memang seperti itu. Awal saya menjadi wali kelas dulu, ia juga seperti itu. Saya harap kamu bisa membuat Kenzi bersikap baik kepada semua guru di sini. Hanya kamu harapan saya saat ini" ucap Miss Lea.

"Miss Lea tenang saja. Saya akan membantu supaya Kenzi bisa berubah menjadi lebih baik lagi" balas Ana dengan seutas senyum tipis.

~~~~~

  Kini, Ana sudah mengajar selama 1 bulan. Selama 1 bulan ini, Ana selalu memperlakukan Kenzi dengan sangat lembut. Meskipun sering ditolak mentah mentah oleh Kenzi.

  Ana saat ini berada di kelas 9A, ia sedang memeriksa hasil ulangan bahasa Inggris semua murid 9A. Ada suatu hal yang menyita perhatian Ana, yaitu Kenzi. Ana heran kenapa Kenzi di kelas, biasanya saat istirahat Kenzi akan ke luar kelas, terlebih lagi saat ada Ana di dalam kelas. 

  Anapun mendekati Kenzi. Melihat apa yang dikerjakan oleh anak itu.

"Kenzi, tumben kamu ada di kelas? Biasanya main di luar sama teman temanmu" Ana memulai percakapan.

"Miss ngusir saya?" Balas Kenzi.

"Bukan gitu. Aneh aja, kamu ada di kelas" 

"Saya cuman lagi males aja keluar kelas"

"Kamu ada masalah? Kalau ada boleh kok cerita ke Miss" 

  Kenzi menceritakan semua yang ada dipikirannya kepada Ana. Awalnya Ana terkejut, namun ia tetap mendengarkan cerita Kenzi. Kenzi juga menceritakan alasan ia bersikap acuh kepada Ana saat awal pertemuan mereka. Itu karena, dulu ada seorang guru yang dekat dengannya, namun guru tersebut tiba tiba menghilang, Kenzi tidak mau hal itu terjadi lagi.

  Ana yang mendengar cerita Kenzi ikut merasa sedih. Ia memaklumi apa yang sudah Kenzi perbuat kepadanya. Karena, ia merasa itu bukan hal yang harus di perpanjang.

"Miss, Kenzi minta maaf yang sebesar besarnya kepada Miss, karena sudah bersikap tidak sopan kepada Miss. Kenzi benar benar minta maaf" ucap Kenzi memyesal.

"Tidak apa apa. Miss sudah memaafkan kamu jauh sebelum kamu meminta maaf" balas Ana ceria.

"Miss tidak marah?" 

"Tidak. Untuk apa Miss marah. Sudah, panggil teman temanmu yang lain, bell sebentar lagi akan bunyi. Ada yang ingin Miss sampaikan"

"Baik Boss" ucap Kenzi bercanda.

  Ana menanggapinya dengan tertawa kecil.

  Semenjak saat itu hubungan keduanya membaik. Kenzi selalu menceritakan apa yang mengganggu pikirannya dan Ana selalu mendengarkan cerita Kenzi. Akhirnya, usaha yang dilakukan Ana tidak sia-sia, Kenzi sudah berubah menjadi lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun