Kenzi menceritakan semua yang ada dipikirannya kepada Ana. Awalnya Ana terkejut, namun ia tetap mendengarkan cerita Kenzi. Kenzi juga menceritakan alasan ia bersikap acuh kepada Ana saat awal pertemuan mereka. Itu karena, dulu ada seorang guru yang dekat dengannya, namun guru tersebut tiba tiba menghilang, Kenzi tidak mau hal itu terjadi lagi.
 Ana yang mendengar cerita Kenzi ikut merasa sedih. Ia memaklumi apa yang sudah Kenzi perbuat kepadanya. Karena, ia merasa itu bukan hal yang harus di perpanjang.
"Miss, Kenzi minta maaf yang sebesar besarnya kepada Miss, karena sudah bersikap tidak sopan kepada Miss. Kenzi benar benar minta maaf" ucap Kenzi memyesal.
"Tidak apa apa. Miss sudah memaafkan kamu jauh sebelum kamu meminta maaf" balas Ana ceria.
"Miss tidak marah?"Â
"Tidak. Untuk apa Miss marah. Sudah, panggil teman temanmu yang lain, bell sebentar lagi akan bunyi. Ada yang ingin Miss sampaikan"
"Baik Boss" ucap Kenzi bercanda.
 Ana menanggapinya dengan tertawa kecil.
 Semenjak saat itu hubungan keduanya membaik. Kenzi selalu menceritakan apa yang mengganggu pikirannya dan Ana selalu mendengarkan cerita Kenzi. Akhirnya, usaha yang dilakukan Ana tidak sia-sia, Kenzi sudah berubah menjadi lebih baik.