Mohon tunggu...
Khaidir Asmuni
Khaidir Asmuni Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas

Alumnus filsafat UGM

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Reenactment Ajaran Bung Karno: Mengungkap Ikatan Emosional Budiman dengan Ibu Mega

14 Januari 2023   03:21 Diperbarui: 14 Januari 2023   04:09 439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prilaku kader adalah masalah interpretasi dalam konteks sistem kepartaian yang seharusnya diterapkan secara seimbang.

Anak Ideologis

Ketika orang-orang bicara mengenai trah Bung Karno atau berbagai wacana tentang regenerasi di PDIP, hanya sedikit yang memperhatikan bahwa di luar trah itu, Bung Karno sebetulnya diidolakan oleh jutaan rakyat Indonesia.

Budiman Sudjatmiko menjadi salah satu yang mengakui bahwa sejak Sekolah Dasar (SD) dia telah mengidolakan Bung Karno yang dikenalkan oleh kakeknya.

PNI memang mengakar di keluarga Budiman. Bahkan pada kelas 3 SMP di Cilacap, Budiman pernah membuat makalah (paper) tentang PNI. Di makalah itu, dia mereview satu buku dari Nasir Syamsudin tentang PNI dan perpolitikannya sampai 60 halaman. Begitu gandrungnya dengan Bung Karno, Budiman memasang lambang PNI di rumah kakeknya yang kepala desa.

Pada saat di kelas 6 SD, waktu itu Budiman ada di Bogor, setiap ada kampanye PDI Budiman ikut. Karena saat itu Budiman berpikir bahwa PDI itu adalah partainya Bung Karno.

Budiman sendiri mengetahui sosok Megawati Soekarnoputri sejak kelas 3 SD. Ceritanya, di rumah Budiman bapaknya senang mengoleksi buku tentang Bung Karno. Kebetulan ayah Budiman adalah aktivis GSNI (Gerakan Siswa Nasional Indonesia).

Budiman kecil sering membuka buku ayahnya. Salah satu judul yang dibaca adalah Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia.

Buku itu dibuka-buka Budiman dan dia menemukan salah satu foto Bung Karno dengan keluarga. Di foto itu ada seorang anak perempuan yang usianya tak jauh berbeda dengan Budiman yang masih kelas 3 SD. Anak perempuan di foto itu adalah Megawati Soekarnoputri. Budimanpun menyukai anak perempuan itu yang dalam pikiran anak anak masih seusianya.

Kemudian pada bagian buku yang lain Budiman menemukan Bung Karno sedang menari dengan seorang gadis perempuan berkebaya. Di foto itu tertulis caption: aku dan putriku. Dari sini, Budiman tahu bahwa itu adalah Megawati Soekarnoputri dan ternyata sudah besar jauh di atas usianya.

Kisah ini pernah diceritakan Budiman ke Ibu Mega. Keluarga Budiman yang mengidolakan Bung Karno di suatu masa ayahnya pernah mengirim surat ke Istana Presiden. Dan dari istana dikirim foto Bung Karno dan keluarga yang ditandatangi Bung Karno.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun