Mohon tunggu...
Kevin Kumala
Kevin Kumala Mohon Tunggu... Dokter - SMA Kolese Loyola

AMDG

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Bullying dan Dampaknya

15 Mei 2019   00:42 Diperbarui: 15 Mei 2019   01:03 955
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

4.Cara menghentikan bully

Menghentikan bully dengan memberikan sanksi tegas pada pelaku pembully karena yang                         sering terjadi adalah kasus pembullyian fisik berakhir dengan permintaan maaf dari sang pelaku ke korban dan masdalah berakhir dengan damai padahal hal ini tidak akan membuat pelaku jera dan kemumgkinan akan masih membully korban. Hal yang membuat pelaku jera ketika mereka harus berurusan dengan hukum.

Biarkan hukum yang mengatur dan pelaku akan jera karena mereka pernah berurusan hukum. Lalu penyelesaian bully secara psikis bisa melalui media dari guru maupun orang ketiga. Bisa juga dengan memberikan latihan fisik agar tidak terlihat lemah dan memberikan bekal kepada anak cara untuk menghadapi situasi yang tidak menyenangkan. Kemudian untuk pembully, bisa diajak bicara bahwa perbuatannya itu merugikan temannya, dan kalau misalnya anak belum tahu mengenai bullying maka segera beri tahu dan apa dampak bagi korban dan bagi dirinya, karena banyak anak yang membully tanpa ia sadari.

5.Pasca-pembullyian

Pasca pembullyian adalah masa dimana setelah kasus pembullyian terselesaikan, di masa ini seharusnya sang pelaku diberikan rehabilitasi dan pengarahan agar tidak berbuat seperti itu lagi. Sang korban juga diberikan pengarahan serta diselidiki apa yang membuat ia terbully dan dijadikan bahan olokan. Jika itu dari fisik maka korban tak memiliki salah karena fisik yang kita miliki merupakan anugrah dari Allah. Tetapi jika apa yang menjadi masalah adalah mental dan sikapnya maka korban perlu diberikan pengarahan agar sikapnya mungkin yang menjadi sasaran bully bisa diperbaiki dan menjadi normal seperti anak-anak lainnya. Kemudian sangb korban juga perlu diberikan pengarahan agar ia tidak menjadi pembully karena ada beberapa kasus ketika korban merasa tidak adil kemudian setelah pembullyian dirinya selesai ia membully anak yang lemah darinya.

6.Sikap Preventif (Mencegah Bully)

Pencegahan bully bisa melalui orang tua maupun guru di sekolah. Jika melalui orang tua yaitu memberikan pengarahan kepada anak agar tidak membully dan selalu mendengarkan masalah yang terjadi ke anak. Kemudian kalau dari pihak sekolah bisa memberikan penyuluhan mengenai bullying kepada siswa-siswa. Membekali guru-guru dan karyawan untuk siap siaga menghadapi bullying yang terjadi di lingkungan sekolah. Dari teman, bisa mempererat hubungan antar semua teman agar tidak terjadi konflik atau permusuhan antar teman, menengahi masalah yang terjadi di kelas.

Refleksi

Sebagai siswa kolese, bullying merupakan hal yang sangat dilarang. Bullying sendiri sangat melanggar HAM karena derajat manusia yang sama akan ada yang lebih rendah akibat terkena bullying. Sebagai makhluk sosial yang diciptakan Allah kita tidak boleh memandang rendah orang lain karena derajat kita di hadapan-Nya sama saja meskipun orang miskin, lemah, kuat, kaya. Pembullyian sendiri juga berdampak buruk bagi pelaku maupun korban lalu mengapa kita harus membully jika nantinya jika akan rugi sendiri?

BAB III

KESIMPULAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun