Mentari telah condong ke Barat
membawa serta kenangan
merangkulnya dalam pelukan malam
biar tidak tersapu mimpi
Di seluruh bentangan negeri
hidup belum sepenuhnya pulih
bahkan kian pikuk
ulah musuh tak berwajah
Si Mbah diam-diam merenung
membayangkan nasib esok hari
entah seterang mentari
atau sepekat arang
Hanya kepada Sang Ada
segala sujud bakti
sembari merenung
ulah usil manusia
Kiranya nubari bertobat
dan kembali menapaki jalan lurus
berbenah dari dalam
membangun peradaban baru
Di tengah pandemi, 14.05.2020, Doa Kemanusiaan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!