Mohon tunggu...
Kenong Veyza
Kenong Veyza Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Baperan

Pecinta dunia aksara dan suara ....

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kita

9 Desember 2023   07:03 Diperbarui: 9 Desember 2023   07:06 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh: Kenong Veyza

Kita---sepasrah mendung yang menghadirkan hujan. Mengikuti ke mana air mengalir tanpa tahu di mana akan bermuara. Takada lagi takut pada angin yang puing-puingnya menerbangkan mimpi. Pada rasa yang takmau menepi, aku menyimpan segala tentang kita bersama ingatan---entah itu bisa saling tatap dalam satu atap atau pun hanya sekadar harap yang mencoba berdiam pada satu hati untuk sama-sama tetap menetap.

Puluhan perih serta lara diam-diam mengutus waktu untuk ikatan istimewa yang pernah teredam putus. Sempat saling antara aku dan dirimu---saling terluka, saling tidak percaya, saling menipu diri, dan bahkan saling menyakiti hanya untuk menyembunyikan perasaan.

Sekarang biarkanlah segala pinta mengikuti apa kata semesta. Coba mempercayai hati kembali untuk berjalan bersama saling meniti. Jika memang kita tidak ditakdirkan untuk bertemu di dunia, insyaallah kita akan bertemu di akhirat nanti ....


Gerimis di bumiku, 9 Desember 2023
@kenongveyza

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun