Mohon tunggu...
Andi Nurmufid
Andi Nurmufid Mohon Tunggu... Penulis - Seniman

Bersyukur itu Indah

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Gerakan Ekonomi Mandiri

11 April 2020   21:07 Diperbarui: 11 April 2020   21:15 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Di tengah ketidak pastian menghadapi pandemi virus Covid-19 yang melumpuhkan segala sektor terutama sektor ekonomi yang sangat kita rasakan, jangan panik dan jangan bingung mengeluh bukanlah solusi  hanya menghabiskan waktu dan energi, apalagi kita hal itu kita umbar - umbar di media sosial itu hanya menunjukan tentang kelemahan kita saja, ada istilah ''pecundang selalu mencari alasan dan pemenang selalu 

Mari kita  merenung sejenak tentang nikmat yang selama ini diberikan oleh Allah sehingga kita masih bisa menghirup udara dengan gratis tanpa membayarnya sepeser pun. Hendaknya kita bisa selalu mensyukuri apa yang selalu Allah berikan, karena dengan banyak - banyak bersyukur kita tidak akan selalu merasa kekurangan.

Memang sulit namun coba kita bandingkan dengan nenek moyang kita yang hidup tanpa teknologi canggih seperti sekarang ini, kalau kita ingat di dalam pelajaran Sejarah ada di zaman Prasejarah yaitu masa meramu dan bercocok tanam. Di tengah kondisi seperti ini sepertinya bercocok tanam dan berternak cocok untuk diterapkan di kala Pandemi Covid-19 seperti ini, bercocok tanam di pekarangan rumah sepertinya menjadi solusi yang jitu untuk dipraktikan, banyak manfaat yang di dapat dari bercocok tanam di pekarangan rumah selain manfaat ekonomi tentunya untuk memenuhi kebutuhan pribadi tetapi juga memiliki nilai ekonomi bisa di jual, selain itu kita bisa mengajarkan kepada anak - anak tentang bagaimana cara bercocok tanam.

Pilih tanaman untuk konsumsi seperti sayur -sayuran seperti selada, kankung, bayam dan lain -lainnya, bisa juga umbi -umbian seperti singkong dan ubi yang bisa di olah menjadi berbagai panganan, bisa juga untuk bumbu - bumbu yang sebenarnya bisa di tanam di pekarangan, jika terbatasnya lahan pekarangan yang dimiliki terutama penduduk perkotaan sebaiknya dilakukan dengan sistem hidroponik. Selain bercocok tanam bisa juga berternak ikan atau pun ayam, mungkin jika minimnya lahan yang dimiliki bisa dengan memelihara ikan untuk konsumsi pribadi atau pun untuk dijual. ikan tak perlu harus membuat kolam dengan menggunakan terpal atau pun spanduk - spanduk bekas pun bisa di buat kolam.

Mari kita untuk selalu berfikir positif dan kreatif  untuk bisa bertahan, karena hidup itu penuh dengan coban dan tantangan , dan yang lulus bisa melewati cobaan adalah manusia - manusia hebat. Hidup di kota Jakarta dan sekitarnya tidak terlalu sulit seperti yang dialami saudara - saudara kita yang ada di daerah- daera, terutama yang di daerah - daerah terpencil, cukup dengan kemauan dan kerja keras untuk tetap bertahan di kota Metropolitan.Tetap optimis dan  jangan lupa untuk selalu berdo'a karena usaha tanpa do'a akan sia - sia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun