Mohon tunggu...
Andi Nurmufid
Andi Nurmufid Mohon Tunggu... Penulis - Seniman

Bersyukur itu Indah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Novel "Ayah" Karya Andrea Hirata

4 April 2020   21:59 Diperbarui: 14 April 2020   22:58 3225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel " AYAH " Karya Andrea Hirata

Saya  sangat mengagumi  Novel - Novel karya Andrea Hirata, saya sangat suka dengan gaya bahasa dan alur ceritanya, kali ini yang akan sedikit saya bahas adalah Novel Berjudul AYAH tahun 2015.

Cerita ini tentang kehidupan seorang Sabari yang berjuang demi cintanya yang sangat gigih dan pantang menyerah sesuai dengan namanya Sabari adalah orang yang penyabar, cerita ini masih berlatar d Belitung seperti novel -novel Andrea Hirata lainnya.

Sabari bersama sahabatnya Akun, dan Tamat adalah teman bermain dan juga teman di sekolah tiga orang ini adalah anak - anak yang tidak populer di SMA, cerita bermula saat sabari mengenal Marlena wanita cantik yang membuat Sabari jatuh hati bermula dari tes saat pendaftaran masuk SMA Negeri.

Marlena yang merebut kertas jawaban Sabari untuk di conteknya, paras wajah cantik Marlena si anak pengusaha batako mencuri hati Sabari. setelah selesai Marlena pun memberikan pensilnya kepada Sabari sejak saat itulah jikalau Sabari rindu pada Marlena dia selalu menggenggam pensil pemberian Marlena, dia menyebutnya Marlena dengan sebutan "purnama kedua belas''.

Berkali - kali perjuangan Sabari untuk mendapatkan cinta dari Marlena, semakin dia berusaha untuk menaklukan hati Marlena semakin besar pula penolakan cinta oleh Marlena, cinta Sabari bertepuk sebelah tangan. 

Setelah lulus sekolah Sabari pergi merantau untuk bekerja di pabrik es yang berada di Tanjong Pandan, dengan tujuan untuk melupakan Marlena yang selalu membayangi pikirannya, dia bekerja sangat keras tak kenal lelah agar bisa melupakan Marlena, tetapi perasaan itu makin besar, perasaan rindu kepada Marlena.

Hingga suatu ketika Sabari mencoba melamar pekerjaan di pabrik Batako milik Tuan Markoni beliau tak lain adalah ayah dari Marlena, dia pun melamar di pabrik milik ayah Marlena dan setelah melalui proses interview yang sangat sengit.

Akhirnya Sabri di terima di pabrik batako milik ayah Marlena  Tuan Makroni. Selama menjadi karyawan pabrik batako itu,  Sabari selalu menjadi karyawan terbaik berturut- turut di perusahaan Pabrik Batako itu. Tetapi bukan itu tujuannya yang ingin dicapai oleh Sabari tak lain adalah agar bisa dekat dengan Marlena. Bisa melihat dan memandang Marlena gadis yang ia cintai.

Marlena selalu diantarkan pulang dengan laki- laki yang berbeda, dan selalu diakhiri  dengan cek cok dengan ayahnya Tuan Markoni, hampir setiap hari perselisihan itu terjadi. Namun semua itu tak memngurangi kadar cinta Sabari terhadap Marlena. Hingga suatu ketika akibat pergaulan bebas Marlena pun berbadan dua dan tak tahu perbuatan siapakah itu. 

Sabari mengetahui keadaan Marlena yang hamil dan tak diketahui perbuatan siapa tetapi sekali lagi tak mengurangi cinta Sabari dari awal masih sama. 

Sabari menyampaikan pesan kepada temannya dengan maksud agar sampai ke tuan Markoni bahwa dia mau menjadi suami dari anaknya Marlena wanita yang selama ini selalu ia dambakan dan ia rindukan, dan pesan itu pun sampai ke tuan Markoni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun