Mohon tunggu...
Andi Nurmufid
Andi Nurmufid Mohon Tunggu... Penulis - Seniman

Bersyukur itu Indah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Nasib "Si Janur Kuning" Habis Manis Sampah Dibiarkan Saja

19 Januari 2020   16:55 Diperbarui: 19 Januari 2020   16:58 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Janur Kuning biasa di gunakan sebagai alat penunjuk atau pun penanda bahwa adanya seseorang mengadakan acara, baik resepsi pernikahan, atau pun sunatan. Janur kuning menurut KBBI adalah daun kelapa muda yang berwarna kuning, Masyarakat Jawa mengartikan Janur yaitu "Sejating Nur" yang berarti cahaya sejati. Penggunaan janur kuning sebagai alat penunjuk biasa kita lihat di Jakarta dan wilayah - wilayah sekitarnya, tetapi hampir semua di wilayah Indonesia menggunakan janur kuning sebagai alat penunjuk adanya pesta.

Bagi masyarakat Bali rangkainan Janur kuning disebut juga Pejor biasa du gunakan masyarakat setempat untuk upacara adat. Umumnya pejor diikat pada tiang bambu berbentuk umbul - umbul, Pejor bagi masyarakat Bali sakral. Pejor di buat untuk mengungkapkan rasa sukur dan anugerah atas yang di berikan oleh yang Maha Kuasa.

Bagi masyarakat Jawa janur kuning dianggap sebagai simbol kebahagiaan, biasa di gunakan pada acara pernikahan. Selain sebagai penanda janur juga di rangkai menjadi kembar mayang ( sepasang hiasan dekorasi yang di pajang di pelaminan). Dalam upacara perkawinan adat jawa kembar mayang di gunakan saat midodareni sampai prosesi panggih.

Namun sayang Janur kuning yang sudah lewat dari harinya tak lagi di hiraukan sang empu pemiliknya sehingga tergeletak begitu saja. Hampir di setiap simpang jalan atau pun gang - gang janur kuning yang sudah layu tergeletak begitu saja tanpa ada penanganan dari si empu pemiliknya. Sehingga berserkan begitu saja.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun