Mohon tunggu...
Doddy Poerbo
Doddy Poerbo Mohon Tunggu... -

apalah arti sebuah nama

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Jodohku Entah Kemana (4)

14 Juni 2017   18:04 Diperbarui: 14 Juni 2017   21:56 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

 Selesai makan, Jendol melihat jam tangannya " Pah mamah kekantor dulu .." Katanya.

 Jendol memanggil office boy untuk memberesi sisa makanan  dan berlalu dari ruanganku. Tak lama kuintip dari Jendela, Jendol sudah meninggalkan kantorku.  Seperginya Jendol aku keluar ruanganku, kulihat para pegawai sedang ngobrol di ruang rapat, ada Nadya disitu.

 " Pengumuman pengumuman, ibu sudah ok, Nadya jadi mahmud ...." Kataku disambut tawa seisi ruangan.

 Nadya merengut " Pak, jangan begitu, nanti dikira betulan " Katanya.

 " Tadi kan ibu rundingan sama Nadya kan ...? Aku maen tebak disambut pegawai yang lain " Iya pak ..."

 Wajah nadya merona merah, senyum tersipu sipu. Berceritalah mereka suasana tegang sebelumnya, Nadya sangat kwatir, ketakutan kalau Jendol ngamuk. Lega setelah bapak dan ibu datang, ternyata ibu manis sekali, cerita mereka.


 " Mulai sekarang, kalian harus panggil bu Nadya sebagai ibu muda ..." Kataku sambil tertawa ngakak dan berlalu dari ruangan rapat.

 Menjelang jam kerja usai, kupanggil Nadya keruanganku.

 " Tadi ibu ngomong apa sama kamu ..." Tanyaku.

 "Iya pak, ibu minta maaf sudah terjadi salah faham ..." Katanya.

 "Gak marah sama kamu  ...? Tanyaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun