Mohon tunggu...
Kemo Cheng
Kemo Cheng Mohon Tunggu... wiraswasta -

belajar cara menghargai huruf

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Balik Waktu

22 Desember 2011   05:09 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:55 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tampak subur

Menanti kebesaran...

Butiran-butiran kristal

Resapi kain lusuh

Usap peluh kening...

Tak satu  keluh

Terdengar telinga

Hanya tulus jiwa...

Langkah sahaja

Berjalan tanpa lelah

Demi selaksa makna...

Tuhan pun tahu

Kemana dia  pergi...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun