Mohon tunggu...
Kemal Jam
Kemal Jam Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar Menulis dan Mengamati sekitar.

Mengamati apa yang nampak, dan menggali apa yang tak nampak. Kontak langsung dengan saya di k3malj4m@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jadi Ibu Rumah Tangga Itu Super

21 Juni 2019   10:00 Diperbarui: 21 Juni 2019   10:48 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: diedit dari pixabay

Sama halnya dengan laundry, mulai dari mencuci hingga setrika. Selama keluarga ini masih pakai baju, pasti akan muncul baju-baju kotor yang harus dicuci. 

Bahkan ketika semua baju sudah bersih dalam waktu berkala akan muncul seprei dan sarung bantal, keset, tirai gordyn, dll. yang prosesnya jauh lebih berat. Membersihkan rumah juga demikian. 

Pagi disapu, sore sudah kotor lagi, begitu seterusnya setiap hari. Sampai pada titik tetentu saya berkata dalam hati "kalau nanti kotor lagi kenapa harus disapu sekarang" dan esoknya muncul pikiran, "kenapa tidak seminggu sekali" dalam hati pula saya menjawab "biar si kecil ga diare gara-gara gulung-gulung di lantai"

Pekerjaan yang terus ada, diselesaikan dan muncul lagi terus menerus dalam waktu yang singkat, menjadikan suasanya mental bekerja seolah-olah tidak pernah selesai. 

Jika Anda saat istirahat kantor bisa sempat pergi keluar untuk makan siang di restoran atau sekedar warung pinggir jalan sambil bercengkrama, itu dapat mengganti suasana mental dari suasana hati mode bekerja menjadi mode rileks.  

Hal ini sangat sulit bagi IRT karena ia mungkin harus berada dalam suasana mental bekerja terus menerus. Bahkan ketika sang suami sudah pulang ke rumah pekerjaan rumah tangga sulit dilepaskan karena akan muncul pekerjaan lainnya.

Bidang Ketrampilan Yang Luas

Pekerjaan Anda apa? Apakah manajer, guru, dokter, perawat, akuntan, koki, driver, administrasi, humas, psikolog? Pernahkah anda membayangkan semua keterampilan itu ada dalam satu orang? Jika kita membayangkan secara ideal mungkin terlalu berlebihan, tetapi percaya atau tidak sebagian keterampilan dari setiap profesi itu juga dapat dilakukan oleh IRT.

IRT tidak berpenghasilan sendiri, maka harus mampu mengelola keuangan yang didapatkan dari suami. Mereka juga menjaga asupan gizi anggota keluarga serta kebersihan dan kesehatan lingkungan rumah, memasak untuk anggota keluarga, mendidik anak-anaknya, mengantarkan anak-anak ke sekolah, memberi konsultasi bagi anak-anaknya. Selain itu karena lebih sering di rumah mereka mungkin menjadi humas antara keluarga dengan warga sekitar.

Motivasi Non Materi

Berprofesi apapun selain ibu rumah tangga kita pasti mendapatkan imbalan berupa gaji, upah, komisi dan sejenisnya. Dengan mendapatkannya akan semakin memacu kita untuk bekerja labih baik lagi dan lagi. 

Selain itu mungkin kita juga akan bersemangat dengan mendapatkan kedudukan dan jabatan dalam jenjang karir kita. Kedua hal itu baik uang, maupun jabatan dapat diukur dan dirasakan dengan mudah oleh kita, sehingga dapat berefek langsung pada kinerja kita.

Saya tidak mengatakan bahwa orang bekerja selain IRT pasti materialistis, dan gila jabatan. Sorotan saya bahwa dengan adanya materi yang didapatkan kita dapat termotivasi untuk melakukannya lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun