Bukannya hendak menyamakan Ibu Rumah Tangga (IRT) dengan ART, tetapi dalam pemahaman saya pekerjaan rumah tangga (seperti membersihkan rumah, laundry, memasak, merawat dan mendidik anak, dll) pada dasarnya selalu ada di setiap rumah tangga.Â
Hanya saja setiap keluarga punya pilihan dalam mengatur siapa yang mengerjakannya dan bagaimana pembagiannya dengan pemenuhan ekonomi keluarga.Â
Umumnya untuk memenuhi kebutuhan pekerjaan itu ada beberapa pilihan. Pertama, pekerjaan dibagi-bagi kepada seluruh anggota keluaga. Kedua, Pekerjaan diserahkan sepenuhnya kepada istri atau suami. Ketiga, mempekerjakan ART baik penuh maupun sebagian. Semua ada plus-minusnya tergantung kondisi masing-masing keluarga.Â
Sehingga pada dasarnya hal-hal yang dilakukan oleh ART adalah pekerjaan rumah tangga yang seharusnya tanggungjawab anggota keluarga tersebut tetapi didelegasikan kepadanya dengan imbalan upah.
Biasanya apabila pekejaan rumah tangga tersebut ditangani sepenuhnya oleh istri, sehingga itu menjadi kegiatan utamanya (tidak bekerja), jadilah itu yang kita kenal dengan Ibu rumah tangga (IRT). Kalau yang jadi adalah suami, jadilah Bapak Rumah Tangga (BRT). Sehingga pada dasarnyaÂ
Beberapa hari menjadi Bapak Rumah Tangga (BRT), saya seharian mengerjakan pekerjaan-pekerjaan rumah tangga itu semua, kecuali memasak. Dan disitu saya merasa lelah jiwa dan raga. Tetapi rasa lelah itu mengantarkan saya pada suatu pandangan bahwa siapapun yang menjalani sehari-hari pekerjaan semacam ini pasti adalah orang yang super.
Supernya Ibu Rumah Tangga
Pekerjaan Yang Tiada Henti
Di mana anda bekerja? kantor, pabrik, dijalan seperti kurir, driver, atau menjadi seorang pebisnis, pedagang, manajer perusahaan/lembaga, guru, dokter, lainnya.Â
Apapun pekerjaan Anda diantara yang saya sebutkan itu, pasti ada waktu yang jelas dalam sehari kapan kalian dikatakan sedang bekerja, dikatakan sedang  istirahat, atau sudah selesai bekerja.Â
Dan apabila pekerjaan anda melakukan satu hal yang berulang-ulang paling tidak anda masih ada waktu melepaskan pikiran dari pekerjaan anda, minimal saat perjalanan ke/dari tempat kerja dan saat anda di rumah.
Dan itu sulit sekali terjadi pada ibu rumah tangga. Karakteristik pekerjaan rumah tangga selalu berulang dan selalu ada selama keluarga itu masih eksis di rumah itu, maka pekerjaan rumah tangga tidak akan selalu ada.Â
Contoh cuci piring, selama orang-orang masih berada di rumah itu dan menggunakan peralatan memasak dan makan, maka pekerjaan itu akan terus ada. Apabila sudah diselesaikan pada pagi hari, pasti pada siang dan sore hari akan ada lagi sesuatu yang harus dicuci.