1. Berpikir positif berarti memandang segala sesuatu dengan cara yang logis dan bijak.
2. Jangan bertindak emosional terhadap masalah; reaksi emosional hanya akan memperburuk keadaan dan membuat Anda tidak tenang.
3. Menjaga kebebasan batin dalam keadaan apa pun, dengan tidak membiarkan hal-hal di luar mengendalikan pikiran dan emosi kita.
Epictetus (50--135 M) -- Filsuf Stoik Yunani
Epictetus menegaskan bahwa kebahagiaan berasal dari pikiran, bukan keadaan luar. Dengan memahami apa yang bisa dan tak bisa kita kendalikan, kita belajar menerima hidup dengan tulus dan tetap optimis. Ia menyatakan, "Tak ada manusia yang benar-benar bebas kecuali yang menguasai dirinya sendiri."
Contoh Kasus dan Penerapan Ajaran Epictetus
Seorang karyawan yang tidak diterima dalam promosi jabatan yang diharapkan mungkin mengalami reaksi umum seperti kecewa, iri, menyalahkan atasan, atau kehilangan semangat kerja. Namun, menurut Epictetus, pendekatan Stoik mendorong berpikir positif dan rasional: 'Saya tidak bisa mengendalikan keputusan atasan, tetapi saya bisa mengendalikan cara saya bekerja dan memperbaiki diri.' Dengan pandangan ini, seseorang dapat terhindar dari emosi negatif dan malah menemukan ketenangan serta motivasi baru untuk berkembang.
Friedrich Nietzsche (1844--1900) -- Konsep "The Will to Power" dan "Ja Sagen"
Pengertian the will to power