Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Es Campur Puisi

16 Oktober 2025   15:37 Diperbarui: 16 Oktober 2025   15:37 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Waktu lagi telanjang
Tak sesuatu jua-pun menyapa
Nafas bumi senyap
Tanpa kata, tiada suara-suara

Ada panggilan ingin
Lamat nian terasa mampir
Tenggorokan ini mendadak kering
Seperti ingin es campur

Sore kiranya menjemput
Lagi tak ingin kopi
Juga sekedar buka tudung saji-pun
Apalagi bikin-bikin puisi

Melongok hari
Meski sore tengah telanjang
Masih tak ingin mau
Kecuali nikmatnya es campur sore

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun