Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bulan dan Seseorang Yang Bercermin di Dalamnya

24 September 2025   23:05 Diperbarui: 24 September 2025   23:05 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti memutar roda pedati usang
Jemari itu terlalu kurus
Kran itu berkarat
Waktu telah bernoda pada jari-jemarinya

Ada lukisan bulan yang tersangkut
Seperti ranting kayu
Cabang-cabangnya mati
Disekitarnya berputar itaran kabut hitam

Sesekali membayang wajah pucat
Tampak samar-samar
Ada sebaris guratan membulat di tanah
Terhempas jatuh perlahan

Seakan tengadah yang menetes
Seekor gagak hitam pasrah menguak kepak
Malam pergi begitu cepat
Jari-jemari kurus itu hanyut dalam lepas

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun