Ketika pagi masih berkabut,Â
(1)
Dari balik kemudi yang wangi senyumku mengembang menyapu luasnya jalanan
Sesekali suara klakson mobilku sengaja kuperdendangkan berkepanjangan, lagi, pencet lagi dan lagi
Meski jalanan yang kulalui sesungguhnya dalam kodisi lancar jaya dan tentu saja tanpa gangguan macet yang menikam, mauku agar
Semua orang mengetahuinya bahwa kini aku telah memiliki sebuah mobil, baru lagi Â
(2)
Pagi tadi sebelum kubersiap-siap melakukan rutinitas kerjapun mobil telah pula kembali kucuci bersih
Padahal kemarin sore baru saja selesai dicuci steam dan tentu saja bodinya masih sangat bersih dan mengkilap, maklumlah ini mobil baru
Sepanjang perjalanan mengantar anak sulungku ke sekolah dan dilanjutkan perjalanan beranjak ke kantorpun, semua
Kaca pada pintu mobil sengaja kubuka meski ac dinyalakan pul, sengaja pamer agar semua orang tahu bahwa ini mobil baru, plastik joknyapun masih menempel erat dan belumlah dibuka
(3)
Pak, bapak tujuannya kemana? tiba-tiba suara sangar sopir angkot mengagetkanku
Simpang tiga pasar baru mas, jawabku agak sedikit gelagapan, kiranya hanya tinggal diriku seorang di bangku penumpang
Wah, udah kelewat jauh pak, bapak turun di sini aja nanti nyambung angkot 07 dari arah seberang  sana, pak sopir angkot memberi solusi
Ya, terimakasih mas sopir yang baik lanjutku sambil tersenyum dan tatapku kembali bersemangat menyapu jalanan nan panas dan berdebu, setia seperti hari kemarin dan hari-hari kemarinnya dan tentu saja sambil tetap kukuh melangkah tegar menenteng mimpi