(1)
Di atas meja kaca bening ruang tamuku
Senyum manismu selalu mengembang indah
Engkau bersanding mesra dengan kue-kue basah
Seolah semua tetamuku adalah kekasihmu
(2)
Di ruang kerjaku engkaupun tlah pula bertahta
Tubuhmu yang ramping selalu menggoda pandang
Engkau mengalirkan kemesraan anggrek bulan
Seolah merasa engkau telah menjadi yang terelok
(3)
Di dalam kamar tidurkupun tak luput kau jelajahi
Bisa-bisanya isteriku tersayang menduakan perhatiannya
Dia selalu menyibak selimutku setelah menyapamu Â
Menjadikanku yang kedua padahal malamku tlah tinggi
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!