Mohon tunggu...
Gunawan Wibisono
Gunawan Wibisono Mohon Tunggu... Administrasi - Palembang, Sumatera Selatan

puisi adakalanya menggantikan rembulan diwaktu malam dan hadir menemanimu di siang hari tatkala hatimu gundah maka aku adalah puisi.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mungkin Engkau Disembunyikan Lupa

23 Januari 2023   12:02 Diperbarui: 23 Januari 2023   12:11 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepada kamu yang di sana

(1)

Ketika berpayungkan matahari bersama, kitapun

Akrab mencengkramai lapar, selalu bahkan

Memaksa waktu menjeda' buat rehat sejenak saja sekedar berbagi dahaga yang memenjara 

Itu dulu, mungkin dulu sekali malahan buatmu

(2)

Masih hangat nian terngiang dalam ingatanku

Ketika kamu merangkulku dan mendadak nyeletuk tiba-tiba, kita harus selalu bersama kawan ..

Apapun yang akan terjadi kita harus selalu bersama, begitu

Engkau ulang-ulangi terus ikrar sepihak hingga senyum kita pecah, suatu ketika itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun