(1)
Waktu yang ditanak masih saja merupa cerita
Pada tungku kehidupan yang jauh merentang asa
Telunjuk yang senantiasa berdetik adalah api yang menyala
Membakar nafas agar matang bermakna
(2)
Waktu yang ditanak masih merupa jika-jika  Â
Ketika tungku kehidupan yang membakar tak jua meretas
Padahal telunjuk ini selalu basah berpeluh
Menuliskan kisah yang masih saja hambar membakar
(3)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!