ketika jarum jam berdegup kencang
(1)
Entah kenapa saputangan coklat itu bersuara
Mendadak tumbuh mulut di bentang elok wajahnya
Mulut yang entahlah selalu saja mengerang lirih
Ketika siang yang terpanggang berubah menjadi gelap
(2)
Entah kenapa saputangan coklat itu dikerubuti tanya
Meraba-raba rahasia tersembunyi tentang hari berkabut  Â
Ketika kemesra'an yang memabukkan runtuh tiba-tiba
Mengoyak cabik segala mantera dan dupa nan meraja
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!